Manusia membutuhkan ilmu melebihi kebutuhan mereka terhadap makanan
LETAKKAN DAN BERMAINLAH
bukan banyaknya mainan yang si kecil butuhkan. tapi mereka ingin jumlah waktu lebih banyak agar orangtua menemani bermain bersama
tidak semata pada jumlahan rupiah yang membuat keluarga bahagia. namun bisa kumpul bareng sekadar santap makan apa yang ada, tanpa gangguan telepon genggam yang sudah lama menyita
selamat berakhir pekan, selamat libur panjang
walau #DiRumahAja bukan berarti tak berhak bahagia. karena bahagia rumah tangga itu bermula dari kehangatan dan kelembutan berkeluarga
“Sesungguhnya apabila Allah menghendaki kebaikan untuk suatu keluarga maka Allah akan memasukan kelemah-lembutan kepada mereka” (Shahih, HR Ahmad, as-Shahihah: 523 al-Albani)
@sahabat_ilmu
BERSEGERA BUKAN TERGESA
selain jual beli, termasuk diantaranya meninggalkan segala urusan yang seseorang tersibukkan dengannya
Allah ta’ala berfirman
فَٱسْعَوْا۟ إِلَىٰ ذِكْرِ ٱللَّهِ وَذَرُوا۟ ٱلْبَيْعَ
Maka bersegeralah kalian kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah perniagaan (QS al-Jumu’ah: 9)
bagian dari perhatian kita terhadap jum’atan yaitu bersiap lebih awal
perintahnya adalah bersegera bukan tergesa-gesa
@sahabat_ilmu
JUM’AT BERKUMPUL
tatkala menjelaskan firman Allah
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ
Wahai orang-orang yang beriman. Apabila telah diseru untuk melaksanakan shalat pada hari Jum‘at (QS. Al-Jumu’ah: 9)
Ibnu Katsir rahimahullah berkata
Sesungguhnya dinamakan hari Jum’at berasal dari kata al-jam'u karena orang Islam berkumpul pada setiap satu hari dalam sepekan di masjid-masjid besar (Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim)
@sahabat_ilmu
TERLIHAT MANUSIA
sekira tidak ikhlas, jangan engkau berlelah-lelah (Badai’ul Fawaid 3/235 Ibnul Qayyim)
alih-alih pandai menyembunyikan amal shalih. sebagian manusia lebih terampil ‘tuk tampil sebagai validasi atas amalnya
Ibnul Jauzi rahimahullah mengingatkan
alangkah sedikit yang ikhlas beramal hanya karena Allah. betapa kebanyakan orang ingin ibadah mereka terlihat manusia (Shaidul Khathir 338)
@sahabat_ilmu
MEMBEDAH ISI HATI
Saat Khalid ibnul Walid radhiyallahu anhu berkata, "Betapa banyak orang yang shalat, ia berucap dengan lisan pada apa-apa yang tidak ada di hatinya?!"
Lantas Nabi shallallahu 'alahi wasallam bersabda
إني لم أومر أن أنقب عن قلوب الناس
Sungguh aku tidak diperintah untuk membedah isi hati manusia (HR. al-Bukhari 4351, Muslim 1064)
tidak menghakimi isi hati. cukup ambil yang nampak dari lahiriah saudara muslim
Berkata Umar Ibnul Khathab radhiyallahu ‘anhu
Barangsiapa secara zhahir berlaku baik maka kami akan mencintai dan berloyalitas padanya, walau (mungkin) yang tertanam dalam hatinya tidaklah sama
@sahabat_ilmu
MERENDAH HARUS LILLAH
bersikap sederhana bisa pura-pura
pun boleh jadi seseorang (me)-‘rendah hati’ tapi sejatinya ia merendah untuk meninggi. terselip keinginan dipuji
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda
وما تواضع أحد لله إلا رفعه الله
Dan tidaklah seseorang bersifat tawadhu rendah hati karena Allah melainkan akan Allah tinggikan ia (HR. Muslim 2588)
Yakni Allah tinggikan derajat kemuliaannya di dunia & akhirat (Syarh Shahih Muslim Imam an-Nawawi)
perbaiki niat. harus lillah. semata karena Allah. sebelum terbongkar seluruh isi hati
@sahabat_ilmu
KALAU BEGITU AKU BERPUASA
Dari Ummul Mukminin ‘Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata: Pada suatu hari, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menemuiku lalu berkata,
"Apakah kalian memiliki sesuatu untuk dimakan?"
Kami menjawab, "Tidak ada"
Beliau pun bersabda, "Kalau begitu aku berpuasa" (HR. Muslim: 1154)
meniru kesederhanaan dan tawadhu' Nabi. kala tidak tersedia makanan (yang diinginkan) di rumah, kita tidak (perlu) marah-marah
bila pun belum mampu beralih niat jadi berpuasa seperti Nabi. setidaknya coba pahami kondisi istri
makanan bisa dibeli, tapi hati yang luka sulit terobati
betapa amarah tidak menyelesaikan masalah
@sahabat_ilmu
DOSA TERKAIT SESAMA HAMBA
dosa lisan semisal ghibah, menuduh
dosa tangan seperti memukul, ataupun
dosa terkait harta berupa mengambil tanpa hak, menipu, tidak membayar utang
merupakan dosa sesama manusia, yang seringkali tidaklah menerima sekadar permintaan maaf melainkan setelah membalas dan menerima kembali hak-hak mereka yang telah diambil. bahkan terkadang ingin lebih
Sufyan ats-Tsauri rahimahullah menasihatkan
Sekira engkau menjumpai Allah ta’ala dalam keadaan memikul tujuh puluh dosa terkait dirimu dan Allah,
hal itu lebih ringan daripada engkau bertemu Allah dengan membawa satu dosa berkaitan dirimu dengan manusia (Tanbihul Ghafilin 380)
•sahabatilmu•
UTANG DIBAYAR
tidak setiap orang memiliki ‘tenaga’ untuk sekadar menagih utang
karenanya, sekira jatuh tempo dan ditagih maka perlakukan sebagai bagian bentuk kasih sayang
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda
من مات وعليه دينار أو درهم قضي من حسناته
barangsiapa yang mati dalam keadaan menanggung satu dinar atau satu dirham utang, kelak akan dibayar dengan kebaikan yang ia miliki (Hasan, HR. Ibnu Majah 2414)
@sahabat_ilmu
RESEP BAHAGIA
seringkali kebahagiaan bukan diperoleh dari mendapatkan, tapi justru dengan menyederhanakan keinginan
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menasihatkan
وأجمع اليأس مما في أيدي الناس
kumpulkanlah ke-putus asa-an pada apa yang ada di sisi manusia (Hasan, HR Ahmad: 23498, Ibnu Majah: 4171)
berharap pada manusia kerap berujung kecewa
menggantung asa jangan kepada sesama hamba. karena mereka pun penuh butuh juga
اَلَيْسَ اللّٰهُ بِكَافٍ عَبْدَهٗ
Bukankah Allah yang mencukupi hambaNya? (QS. az-Zumar: 36)
@sahabat_ilmu
TINGKATAN MAKAN
timbulnya ragam penyakit bermula dari serakah berlebihan dalam makanan (Jami’ul Ulum wal Hikam hal. 424 Ibnu Rajab)
adakalanya beberapa jenak perut perlu beristirahat
sesekali ajaklah ia berlapar-ria atau berpuasa
berkata Ibnul Qayyim rahimahullah ta’ala
Makan itu ada tiga tingkatan:
1. Kebutuhan
2. Kecukupan
3. Berlebihan
(Thibbun Nabawi hal. 13)
di mana tingkatan kita?
@sahabat_ilmu
dosa itu: memohon penjagaan agar tidak melakukan, dan permintaan ampunan apabila tersalah telah berbuat; ia bukan untuk diceritakan
Читать полностью…lemah dalam berdzikir, kurang untuk bersyukur
lalu saat sedikit saja musibah menyapa lantas tidak bersabar sembari berucap: “apakah salah dan dosaku?”
tiada yang dapat menandingi kesenangan hati seorang muslim selain melihat anak, orang tua, kerabat dan saudaranya tumbuh dalam ketaatan kepada Allah (Imam Hasan al-Bashri)
Читать полностью…sekolah ingin siswa masuk pintu gerbang dengan bekal akhlak baik; orangtua mau anak pulang ke rumah membawa keluhuran budi pekerti
lalu sejatinya siapa yang akan membentuk dan mendoakan mereka?
tidaklah seseorang biasa terlambat shalat melainkan akan melambat pula untuknya kebaikan dunia dan akhirat; dari rizki, amal, dan ragam keutamaan lainnya
Читать полностью…belum cukupkah seseorang di hari-hari yang banyak tersibukkan dengan ‘perniagaan’ lalu pada hari Jum’at ia bersegera menuju masjid?
Читать полностью…tanpa diketahui manusia saja, kita masih khawatir adakah amal sempurna diterima
lalu bagaimana bisa seseorang gemar dipuji dalam beramal?
manusia bisa saja membohongi sesama, tapi tidak dengan Rabbnya; jangan lagi sibuk menelisik isi hati manusia selain curiga pada dada dirinya sendiri
Читать полностью…keikhlasan bukan hanya pada ibadah badan semisal shalat dan puasa; tapi juga ibadah hati seperti tawadhu, sabar, menjauhi perkara haram
Читать полностью…menyederhanakan keinginan akan melahirkan sikap tawadhu dan penuh ketenangan; termasuk perihal makanan
Читать полностью…semakin sering interaksi semakin besar peluang sengketa dan dosa sesama manusia terjadi. waspadai
Читать полностью…waspada! seringkali yang terlupa bayar justru pinjaman atau utang ‘kecil’ kita; pun yang meminjami sungkan menagih
Читать полностью…saat manusia memberi celah harapan, sisakan separuh ruang untuk tidak begitu saja percaya; agar kelak ‘tak terlalu kecewa
Читать полностью…kenyang berlebihan menjadikan engkau malas shalat dan menyebabkan penyakit menimpa tubuhmu (Umar ibnul Khattab)
Читать полностью…dinamakan ayyamul bidh (hari-hari putih) karena pada malam-malam itu bulan purnama bersinar terang berwarna putih
yaitu di hari ke-13, 14, dan 15 pada penanggalan bulan Hijriyah
bila mampu berpuasa-lah, atau mengingatkan orang untuk berpuasa, atau memberi makan berbuka
@sahabat_ilmu
BERJAGA DARI DOSA
adalah doa yang banyak dibaca Umar ibnul Khaththab radhiyallahu 'anhu yaitu
اللَّهُمَّ عَافِنَا وَاعْفُ عَنَّا
Ya Allah jagalah kami dan ampunilah kami (Kitab az-Zuhud 596 Imam Ahmad)
'aafinaa yakni jagalah agar kami tidak terjerumus dalam dosa
wa'fu 'annaa yaitu ampunilah kami bila tersalah telah berbuat dosa
@sahabat_ilmu
DZIKIR ITU SYUKUR
bila sebab meninggalkan dzikir di wc atau kamar mandi lalu bersegera memohon ampunan Allah dengan membaca "ghufranaka" (Aku memohon ampunan-Mu) saat keluar
padahal memang ada perkara yang menghalangi untuk mengucapkan
lantas bagaimana dengan ia yang lalai dalam berdzikir padahal tiada penghalang untuk membacanya?
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku” (QS al-Baqarah 152)
@sahabat_ilmu
PERTANGGUNGJAWABAN ORANGTUA & ANAK
Abdullah Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata
أدِّب ابنك فإنك مسئول عنه، ماذا أدبته وماذا علَّمته وهو مسئول عن برّك وطواعيته لك
Didiklah anakmu, karena sesungguhnya engkau akan diminta pertanggungjawaban tentang pendidikan adab dan pengajaran yang telah engkau ajarkan kepadanya
Dan anakmu pun akan ditanya tentang kebaikanmu serta bentuk ketaatannya kepadamu (Tuhfatul Maudud bi Ahkamil Maulud hal. 123 Ibnul Qayyim)
@sahabat_ilmu
MENّّDOAKAN ANAK
tidak meremehkan untuk mengulang-ulang doa kebaikan bagi ananda, merupakan sebentuk ungkapan cinta kasih orangtua
adalah al-Fudhail bin 'Iyadh rahimahullah ta’ala berdoa
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ عَجَزْتُ عَنْ إِصْلاَحِ وَلَدِي فَأَصْلِحْهُ لِي
Ya Allah, sesungguhnya aku lemah tak berdaya dalam memperbaiki (akhlak) anakku maka perbaikilah ia untukku
beliau terus senantiasa memohon kepada Allah dengan doa tersebut hingga Allah menjadikan anaknya baik
@sahabat_ilmu