seorang hamba yang banyak berbuat dosa, adakah pantas berharap manusia bersikap padanya hanya yang ia suka? (Miftah Daris Sa’adah 2/300)
Читать полностью…lekas terkabulkan atau tertunda, doa itu menunjukkan manusia lemah lagi butuh kepada Rabbnya; ia bagian ibadah, yang bisa bernilai pahala
Читать полностью…butuh kita banyak, harapan pun tak sedikit; tapi saat ada kesempatan berdoa, kita terdiam tak lagi meminta
Читать полностью…kala panas manusia menggerutu, saat hujan ia mengeluh; lalu dimanakah letak syukur?
Читать полностью…yang lapang itu dada penghuninya bukan sekadar luasan rumah; derai air mata pun bisa terjadi dari balik tembok mewah
Читать полностью…disebut tempat tinggal karena di rumah-lah hendaknya kita habiskan lebih banyak waktu tinggal bersama keluarga. ia bukan sekadar persinggahan
Читать полностью…penting untuk terus menghadirkan niat berharap pahala walau pada perkara rutinitas; agar tidak salah prioritas
Читать полностью…cinta dengan harta? bawalah ke langit harta kita dengan sedekah berlandaskan ilmu, agar tidak salah arah
Читать полностью…manusia bisa saja memiliki harta berlimpah tapi bila waktu kematian telah tiba, ia bisa apa?
Читать полностью…banyak bukan tanda mulia, sedikit tidak berarti hina; rizki tertakar dan terukur dengan penuh hikmah-Nya
Читать полностью…sabar itu bermula dari hati, lalu terucap di lisan, dan tercermin dalam sikap perbuatan
Читать полностью…tanpa tanda jasa tidak lantas membuat kita melupakan kebaikan mereka; senantiasa doakan guru-guru kita
Читать полностью…Barangsiapa yang menyibukkan dengan bersandar hanya kepada Allah tanpa bergantung kepada manusia, niscaya Allah mencukupi kebutuhannya (al-Fawaid 107 Ibnul Qayyim)
Читать полностью…AMANAH PEMBICARAAN
Hukum tulisan sama dengan ucapan. Saat seseorang DM, japri, atau lainnya. Pada asalnya pembicaraan milik dua pihak saja
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda
إذا حدث الرجل الحديث ثم التفت فهي أمانة
Apabila seseorang menyampaikan suatu pembicaraan lalu ia menoleh berpaling maka isi pembicaraan itu adalah amanah (Hasan, HR. Abu Daud 4868, at-Tirmidzi 1959)
Maka sekira hendak membagi pihak lain dalam bentuk meneruskan pesan, tangkapan layar maupun testimoni. Hendaklah ia izin terlebih dahulu
•sahabatilmu•
DOSA: ILUSI NIKMAT
لاَ خَيْرَ فِى لَذَّةٍ تَعْقِبُ نَدَمًا
tiada kebaikan pada kenikmatan yang berujung penyesalan
demikianlah dosa.
kadar ilusi nikmat semu
Berkata Ibnul Qayyim rahimahullah
Diantara hukuman dosa, ia akan menghilangkan berbagai kenikmatan dan mendatangkan siksa
Karenanya, tidaklah hilang suatu nikmat dari seorang hamba melainkan disebabkan dosa (Ad-Da’u wad Dawa’ 49)
@sahabat_ilmu
DOA-DOA SEPUTAR HUJAN
A. Saat Turun Hujan
اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً
Ya Allah turunkanlah hujan yang bermanfaat (HR. al-Bukhari 1032)
B. Ketika Hujan Semakin Deras Dan Khawatir Menimbulkan Bahaya
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitaran kami, dan tidak menjadi bencana atas kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung, bukit, perut lembah dan tempat pepohonan tumbuh (HR. al-Bukhari 1014)
C. BILA HUJAN BERHENTI
مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ
Kita diberi hujan lantaran karunia dan rahmat Allah (HR. al-Bukhari 846, Muslim 7)
@sahabat_ilmu
HUJAN SAAT ADZAN
Kala turun hujan dan bertepatan kumandang adzan. Jangan tinggal diam, berdoalah
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda
ثنتان ما تردان : الدعاء عند النداء ، وتحت المطر
Dua doa yang tidak tertolak: ketika adzan (atau setelahnya) dan saat turun hujan (Shahih; HR. al-Hakim, al-Baihaqi; Shahihul Jami’ 3078 al-Albani)
yakni kita menjawab adzan seperti yang diucapkan muadzin, lalu berdoa setelahnya
@sahabat_ilmu
BARAKAH HUJAN
Adalah Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma apabila turun hujan, ia berkata
يا جارية أخرِجي سرجي أخرجي ثيابي
Wahai jariyah keluarkan pelanaku, keluarkan juga bajuku
Lalu beliau membacakan ayat
وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً مُبَارَكاً
Dan Kami menurunkan dari langit, air yang penuh barakah (QS. Qaaf: 9)
(Shahih, Adabul Mufrad al-Bukhari: 1228)
@sahabat_ilmu
BEKAL PERJALANAN
ﻣَﻦْ ﻋَﺮَﻑَ ﺑُﻌْﺪَ ﺍﻟﺴَّﻔَﺮِ ﺍِﺳْﺘَﻌَﺪَّ
Barangsiapa mengetahui jauhnya perjalanan, ia akan bersiap bekal
====
berbekal-lah. sebaik-baik bekal adalah takwa. dan sejauh-jauh perjalanan yang ia tak akan kembali ialah negeri akhirat
Tatkala Rasulullah ditanya perihal orang mukmin yang paling cerdas, beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda
أكثرهم للموت ذكرا وأحسنهم لما بعده استعدادا
Orang yang paling banyak mengingat kematian dan yang terbaik mempersiapkan apa yang akan terjadi setelah kematian (Hasan, HR. Ibnu Majah: 4259)
•sahabatilmu•
TEMPAT TERINDAH
pernah berusaha menjadi paling bahagia di luaran sana. tapi ternyata, tempat kembali terindah adalah rumah
وَاللَّهُ جَعَلَ لَكُمْ مِنْ بُيُوتِكُمْ سَكَنًا
dan Allah menjadikan bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal (QS an-Nahl 80)
memberi ketenangan, tempat bernaung dan berlindung, serta penuh gemuruh kehangatan canda tawa anggota keluarga. masih ada khan?
•sahabatilmu•
BETAH DI RUMAH
Suatu ketika Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhu bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah keselamatan itu?”
Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda
أمسك عليك لسانك وليسعك بيتك وابك على خَطِيئَتِك
Tahan lisanmu, hendaklah rumah menjadikan engkau terasa lapang (yakni betah tinggal di rumah), serta tangisi dosa-dosamu (Shahih, HR. at-Tirmidzi 2406)
•sahabatilmu•
SEDEKAH DARI TERDEKAT
Sebagian orang begitu berharap pahala kala bersedekah kepada lain orang. Tapi menganggap rasa biasa saja saat berbagi nafkah untuk keluarga
Padahal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda
خير الصدقة ما كان عن ظهر غنى وابدأ بمن تعول
Sebaik-baik sedekah adalah yang dikeluarkan selebih keperluan dan mulailah dari orang yang engkau tanggung (HR. al-Bukhari 1426)
Yakni istri, anak, dan seluruh yang menjadi tanggungan
•sahabatilmu•
ILMU MENJAGA HARTA
seiring penambahan satu perbendaharaan harta artinya bertambah pula waktu, tenaga dan pikiran kita untuk merawat serta menjaganya
sekira harta kita (lebih banyak) dijadikan tabungan sedekah dan amal shalih. atau dukungan sarana untuk menambah ilmu yang justru akan menjaga kita
Berkata Ibnul Qayyim rahimahullah
ﺃﻥ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻳﺤﺮﺱ ﺻﺎﺣﺒﻪ ﻭﺻﺎﺣﺐ ﺍﻟﻤﺎﻝ ﻳﺤﺮﺱ ﻣﺎﻟﻪ
ilmu itu akan menjaga pemiliknya adapun pemilik harta yang akan menjaga hartanya (Miftah Daris Sa’adah 1/29)
•sahabatilmu•
MAGER ‘n GABUT
sekira ada orang yang menghamburkan harta maka akan dikatakan ia merugi
tapi bila dijumpai manusia menyia-nyiakan waktu, lantas mengapa tidak disebut mereka telah tertipu?
Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata
إني لأكره أن أرى الرجل فارغا ، لا في عمل الدنيا ولا في عمل الآخرة
Sungguh aku membenci orang yang diam menganggur yakni ia tidak lakukan kesibukan dunia maupun amalan akhirat (Diriwayatkan ath-Thabrani dalam Mu’jam al-Kabir)
padahal harta yang hilang masih bisa dicari, namun waktu yang telah berlalu tak akan pernah kembali
•sahabatilmu•
TERUKUR DENGAN TEPAT
Seringkali, seseorang bisa bersabar saat berkekurangan. Namun sulit bersyukur kala berlebih rizki. Bahkan terjatuh pada tindak sombong lagi berbuat kerusakan
Allah ta’ala berfirman
وَلَوْ بَسَطَ ٱللَّهُ ٱلرِّزْقَ لِعِبَادِهِۦ لَبَغَوْا۟ فِى ٱلْأَرْضِ وَلَٰكِن يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَّا يَشَآءُ
Dan jikalau Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran (QS asy-Syura: 27)
Sebaik-baik rizki penghidupan ialah yang tidak melalaikan dan tidak membuatmu berlaku melampaui batas (Tafsir Ibnu Katsir)
•sahabatilmu•
MUSIBAH YANG BERPAHALA
Al-Imam Sufyan ats-Tsauri rahimahullah ta’ala berkata
إِنَّمَا الأَجرُ عَلَى قَدرِ الصَّبرِ
Sesungguhnya ganjaran atas musibah sepadan dengan kadar kesabaran (Hilyatul Auliya 7/54)
bukan semata kondisi musibah itu yang akan berbuah pahala dan menggugurkan dosa, tapi sikap seseorang dalam menghadapinya
adakah ia ridha bersabar atau malah marah?
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda (artinya)
barangsiapa yang ridha menerima ujian musibah maka Allah pun akan meridhainya
dan barangsiapa yang marah maka Allah murka kepadanya (Hasan, HR. at-Tirmidzi 2396)
•sahabatilmu•
MENDOAKAN GURU
Seseorang lebih butuh didoakan daripada sekadar pujian. Pun guru-guru kita, yang dahulu maupun sekarang
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda
من صنع إليكم معروفا فكافئوه، فإن لم تجدوا ما تكافئونه فادعوا له حتى تروا أنكم قد كافأتموه
Barangsiapa memberi kebaikan untuk kalian, maka balaslah
Apabila engkau tak mampu membalas kebaikan itu hendaklah doakan ia hingga engkau benar-benar yakin telah membalasnya (Shahih, HR. Abu Daud: 1672)
Berkata sebagian pendahulu kita yang shalih,
"Tidaklah aku mengerjakan shalat melainkan aku berdoa pula untuk kedua orang tua dan seluruh guruku"
•sahabatilmu•
menunda, bermalasan dan asal-asalan hanya akan menjadi pintu setan agar kemudian hari kita menyesali apa yang telah berlalu
Читать полностью…