Manusia membutuhkan ilmu melebihi kebutuhan mereka terhadap makanan
(bila) tiba satu masa, kita hendak bersedekah namun tiada yang mau menerima;
entah sebab sesuatu (keburukan) yang ada pada kita atau penerima telah berkecukupan
memperbanyak membaca al-Quran di bulan ia diturunkan; dan memberi makan berbuka yang bernilai pahala seperti orang yang melakukan
Читать полностью…seorang bisa sangat peduli kebersihan makanan tapi mengapa lalai dari ‘bersih’ kehalalan cara mendapatkan?
padahal berdampak lebih buruk
kedermawanan saat ramadhan melebihi angin lepas yang berhembus; merata membawa baiknya kesejukan untuk semua yang dilewatinya
Читать полностью…termasuk keutamaan, memberi saat penerima sangat membutuhkan; bahkan sebelum diminta
Читать полностью…hidup itu tentang apa yang bisa kita beri; bukan seberapa banyak yang dapat dimiliki
Читать полностью…bersedekah bukanlah tentang bilangan jumlah; tapi pembiasan baik yang kelak menjadi karakter kita
Читать полностью…s(u)atu hari yang di-angan-kan tapi kala tiba kerap kita sia-siakan; bukan satu bahkan sebulan
Читать полностью…dosa dan maksiat, antara satu jenis dengan lainnya saling terkait dan terikat; bagai rantai lingkaran yang harus dipupus lalu diputus
Читать полностью…tiba masa untuk kita sangat peduli cara memperoleh makanan melebihi perhatian atas kandungan nutrisi yang dimakan
Читать полностью…berlatih nuansa ramadhan sejak sekarang
termasuk bacaan al-Quran, shalat malam, bersedekah hingga menahan lapar
.
Jauhilah kekenyangan karena akan membuat malas shalat, bahkan badan menjadi sakit (Umar bin al-Khatthab radhiyallahu 'anhu)
TINGGALKAN TINGGI
melatih jiwa untuk bersikap sederhana. betapa kemewahan dapat mewariskan bangga diri dan meremehkan orang lain
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda
والفخر والخيلاء في أهل الخيل والإبل والفدادين أهل الوبر والسكينة في أهل الغنم
Berbangga diri dan kesombongan menjangkiti pemilik kuda dan unta, yaitu yang tinggal di gurun lagi bersuara keras
adapun ketenangan ada pada para pemilik kambing (HR al-Bukhari 3301, Muslim 52)
sekira tunggangan, kepemilikan, dan segala sesuatu yang melekat pada diri dapat mempengaruhi hati, maka ajarkan jiwa untuk merendah dengan sesekali meninggalkannya
@sahabat_ilmu
BILA DIPUJI, BERDOALAH
ia yang berlebih dalam memuji, seringkali berbalik menjadi sangat keras saat membenci
karena sejatinya, mereka yang memuji tidaklah mengetahui kadar diri kita melainkan pada yang nampak lahiriah saja
diriwayatkan bahwa salah seorang sahabat radhiyallahu ‘anhu apabila mendapat pujian, ia pun berdoa
اَللَّهُمَّ لاَ تُؤَاخِذْنِي بِمَا يَقُوْلُوْنَ وَاغْفِرْ لِي مَالاَ يَعْلَمُوْنَ وَاجْعَلْنِي خَيْرًا مِمَّا يَظُنُّوْنَ
Ya Allah janganlah Engkau menyiksaku dengan sebab ucap pujian mereka, ampunilah aku atas apa yang tidak mereka ketahui dariku, dan jadikanlah diriku lebih baik dari persangkaan mereka (al-Adabul Mufrad 761 al-Bukhari dengan sanad shahih, Syu’abul Iman 4/228 al-Baihaqi)
@sahabat_ilmu
UNTUK DITINGGALKAN
menyusun ulang hari-hari agar tidak (lagi) salah menetapkan langkah dan tujuan
apa jadinya diri kita, bila t’lah bersusah payah mengumpulkan perbendaharaan dunia namun hanya untuk kadar ditinggalkan tanpa bermanfaat untuk bekal kematian?
جمع الذهب ثم ذهب
ia sudah mengumpulkan emas (الذهب)
lalu ia pun (mati) meninggalkan (ذهب)
@sahabat_ilmu
BANGGA DENGAN YANG BERLEBIH
waspada atas sesuatu yang banyak, terkadang membuat seseorang ‘ujub berbangga lagi membawa pada pembangkangan
Allah memberitahukan bahwa tidaklah mengutus seorang nabi kepada penduduk suatu negeri melainkan orang-orang yang sejahtera-nya mendustakan seraya berkata
نَحْنُ أَكْثَرُ أَمْوَالا وَأَوْلادًا
“Kami lebih banyak mempunyai harta dan anak-anak (daripada kamu)” (QS Saba’ 35)
(Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim Ibnu Katsir)
@sahabat_ilmu
KITA BUTUH BERSEDEKAH
adalah Hammad bin Abi Sulaiman rahimahullah di setiap hari bulan Ramadhan, beliau memberi makan berbuka untuk lima puluh orang
Lalu bila tiba malam ‘Idul Fithri, beliau pun menghadiahkan pakaian kepada orang-orang yang telah menerima makanan tersebut (Tahdzibul Kamal 7/277 al-Mizzi)
karena sejatinya kita-lah yang lebih butuh atas sedekah kita. penerima akan menyantap lalu (kenyang) hilang untuk kadar beberapa saat
adapun ganjaran pahala, akan langgeng sampai akhirat
@sahabat_ilmu
BULAN MEMBERI MAKAN
adalah Imam az-Zuhri rahimahullah apabila memasuki Ramadhan berkata
فإنما هو تلاوة القرآن وإطعام الطعام
Sesungguhnya Ramadhan adalah bulan-nya untuk membaca al-Qur’an dan memberi makan (Lathaiful Ma’arif 318 Ibnu Rajab)
@sahabat_ilmu
RAMADHAN BERSIH HARTA
Ramadhan bulan doa; yakni memperbanyak doa dan peluang besar terkabulnya doa
Maka jangan nodai Ramadhan dengan membawa harta haram dalam santap sahur dan berbuka kita
Tatkala Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengabarkan tempuhan perjalanan jauh seorang lelaki. Hingga rambutnya kusut berdebu
Lelaki itu pun berdoa seraya mengangkat tangannya ke langit: “Wahai Rabbku, wahai Rabbku"
Tetapi makanannya dari yang haram, minumannya juga haram, pakaiannya haram, pun ia tumbuh dari yang haram
فأنى يستجاب لذلك
Maka bagaimana Allah akan mengabulkan doanya? (HR. Muslim: 1015)
@sahabat_ilmu
SEDEKAH RAMADHAN
bagai angin lepas berhembus. halus. lembut. merata
sifat kedermawanan yang diharapkan tumbuh di bulan Ramadhan
miliki tekad untuk tidaklah berlalu satu hari pun di bulan ramadhan melainkan mengiringi dengan sedekah walau kadar beberapa lembar rupiah
Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam bersabda, "Satu dirham dapat mengungguli seratus ribu dirham"
Seorang sahabat bertanya, "Bagaimanakah itu wahai Rasulullah?”
Beliau menjelaskan, "Seseorang mempunyai dua dirham lalu ia bersedekah satu dirham dengannya
dan seseorang lainnya memiliki harta yang sangat banyak kemudian mengambil darinya seratus ribu dirham untuk ia sedekahkan" (Hasan, HR. An-Nasa'i 2527, Ahmad 8929)
kita bisa bersiap tiga puluh amplop berisi uang, untuk mulai bersedekah Ramadhan di setiap harinya
@sahabat_ilmu
ZAKAT (JELANG) RAMADHAN
Ibnu Hajar Al -Asqalani rahimahullah ta’ala menuturkan
روي عن بعض السلف أنهم كانوا إذا دخل شعبان أخرجوا زكاة أموالهم تقوية للضعيف والمسكين على صيام رمضان
diriwayatkan bahwa sebagian pendahulu yang shalih saat bulan Sya’ban mengeluarkan zakat harta mereka, sebagai bekal kaum dhu’afa dan miskin agar mampu berpuasa di bulan Ramadhan (Fathul Baari 13/311)
@sahabat_ilmu
MUKMIN ITU
memberi manfaat yang banyak dan menetapnya (tidak sirna) faidah yang dihasilkan. itulah barakah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda
مثل المؤمن مثل النخلة ما أخذت منها مِنْ شيء نفعك
permisalan seorang mukmin seperti pohon kurma, apa saja yang engkau ambil darinya niscaya bermanfaat untukmu (Shahih, HR. ath-Thabarani: 13514, ash-Shahihah: 2285 al-Albani)
bila semula kita pemetik manfaat, tiba masa untuk manusia mendapat faidah dari keberadaan kita
sekira tidak berlebih harta untuk dibagi. berupaya mencurahkan apapun kebermanfaatan atas waktu, tenaga, dan kadar pikiran yang kita miliki
@sahabat_ilmu
BEKAL KURMA
ada yang t’lah bersiap sekardus kurma untuk bekal berbuka dan sahur, tapi lalai menyiapkan sedekah walau sebutir kurma sebagai bekal di alam kubur
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda
اتَّقوا النَّارَ ولو بشقِّ تمرةٍ
takutlah menjauh dari api neraka walau dengan sedekah sebutir kurma (HR. al-Bukhari 6539, Muslim 1016)
-sahabatilmu-
ANGAN-ANGAN RAMADHAN
Ibnul Jauzi rahimahullah menuturkan
تالله لو قيل لأهل القبور تمنوا
Demi Allah, bila saja ditanyakan kepada penghuni kubur: "Berangan-anganlah kalian!"
لتمنوا يوما من رمضان
Niscaya mereka akan berangan-angan berada satu hari saja di bulan Ramadhan (at-Tabshirah 2/78)
pun kita berangan-angan berjumpa Ramadhan
hanya saja kita masih ada asa nyata, adapun mereka cuma bisa berharap
@sahabat_ilmu
DUSTA DAN MEMAKAN HARAM
Imam al-Qurthubi rahimahullah menyebutkan bahwa salah satu bentuk memakan yang haram yaitu menerima suap
Allah berfirman mencela watak buruk Yahudi
سَمَّاعُونَ لِلْكَذِبِ أَكَّالُونَ لِلسُّحْتِ
Mereka itu adalah orang-orang yang suka mendengar berita dusta lagi banyak memakan yang haram (QS al-Maidah: 42)
celaan keras atas orang yang gemar mendengar kabar dusta, lalu bagaimana dengan ia yang melakukan kedustaan itu sendiri?
@sahabat_ilmu
MEMAKAN HARTA
betapa larangan memakan riba, harta anak yatim, perolehan harta dengan cara batil
dikaitkan dengan makanan, walau sejatinya hasil harta haram tidak selalu untuk dimakan
tatkala menjelaskan firman Allah ta'ala
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (QS: An-Nisaa 29)
Berkata Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma,
Adapun makanan merupakan seutama-utama harta (Tafsir Ibnu Katsir)
@sahabat_ilmu
dua ujian bagi orang yang ‘memiliki’ yaitu: mampukah ia bersyukur atas yang dipunya dan bersabar tidak menginginkan lebih dari yang sudah ada
Читать полностью…terpaku berburu jempol padahal seringkali ia tak sebenar nyata
larut memperindah kemasan sampai lupa manfaat isi lebih utama
pakaian akan usang, perbendaharaan kelak ditinggalkan; harta yang disedekahkan terbawa sebagai bekal amal
Читать полностью…waspada bangga terhadap sesuatu yang banyak namun minim manfaat; termasuk follower/pengikut dan mereka yang like/suka dengan postingan kita
Читать полностью…tiba satu masa kita ingin banyak menambah ibadah sunnah namun badan tak berdaya; maka kerjakan selagi bisa
Читать полностью…