Info dan tips pendidikan #MerdekaBelajar. Ayo ajak yang lain bergabung
Baca di http://temantakita.com/keliru-memilih-sekolah/
Читать полностью…Selamat hari Jumat, para Pendidik Merdeka!
Selamat harinya diskusih mingguan Komunitas Guru Belajar 🙏🏼
Kekuatan utama pendidikan terletak pada kekuatan relasi guru dan murid. Tidak ada murid yang belajar dari orang yang tidak disukainya. Tidak ada murid yang terlibat sepenuh hati mengerjakan tugas dari orang yang tidak dipercayainya.
Dalam Temu Pendidik Mingguan persembahan Komunitas Guru Belajar kali ini, kita akan membahas tentang
Apa dan mengapa guru perlu memanusiakan hubungan dengan murid?
Apa prinsip-prinsip penting dalam memanusiakan hubungan?
Menghadirkan Ibu Najelaa Shihab, pendiri Kampus Guru Cikal, inisiator Komunitas Guru Belajar.
Moderator kali ini adalah Deviana Safitri dari KGB Denpasar.
Materi diskusi dapat dibaca dalam artikel yang dituliskan ibu Najelaa Shihab dalam Surat Kabar Guru Belajar Edisi 13 http://bit.ly/SKGuruBelajar13 yang berjudul "Memanusiakan Hubungan, Modal Perjalanan Belajar"
Catat waktunya ya 🕰
18.30 - 19.30 WIB
19.30 - 21.30 WITA
20.30 - 22.30 WIT
Sampai jumpa di /channel/mudikmingguan
Merdeka!
*4 Cilik Berbakat di Little Vip*
Program Little Vip di MetroTV pada Sabtu, 6/1/2018, jam 19.05, akan menampilkan 4 bintang tamu cilik penuh bakat: yaitu sineas (sutradara) cilik, dalang wayang golek cilik, dan duo putri cilik berhijab pemain bilyar.
*Tsaqiva Kinasih Gusti* (14), sutradara film "Mata Jiwa" dari sanggar belajar Omah Dongeng Marwah (ODM) Kudus, siswi SMP Semesta Semarang, selain akan berbagi pengalaman membuat film, juga akan menyanyikan lagu sountrack film yang ia bikin sendiri.
Sebagai sutradara cilik, ia berhasil mengajak teman2nya yg masih duduk di bangku SD dan SMP untuk menggarap film yang diangkat dr cerpen karya dia sendiri berjudul "Bintang di Langit Jakarta".
Cerpen ini terpilih sebagai salah satu dari tiga cerpen terbaik karya anak remaja Indonesia dalam even yang diselenggarakan Kemendikbud RI, dan telah diterbitkan akhir 2017 lalu.
Film itu telah ditayangkan di tujuh kota di Indonesia, dan mendapat apresiasi dari kalangan sineas, sastrawan dan pendidik.
Program Little VIP MetroTV, yang dipandu *Cak Lontong* dan *Asty Ananta*, ini selalu menampilkan bocah2 cilik berbakat dan berprestasi di Indonesia. Selain Tsaqiva, pada Sabtu petang itu juga akan tampil dalang cilik wayang golek khas Sunda asal Garut bernama *Shabiq Karba (12)*. Sejak usia 4 tahun, anak kelahiran Garut, Jabar, ini sudah tertarik seni wayang golek dan selalu menirukan adegan dalang. Demikian juga dengan duo kakak beradik berhijab *Emilia* dan *Annabela*, pemain bola sodok yang mahir memasukkan bola-bola warna pada lubang meja bilyar, dan berhasil menggondol medali emas di berbagai kejuaraan. Ck, ck, ck!
Pengen tahu lbh jauh siapa 4 bocah cilik berbakat itu? Jangan lupa tonton acara Little Vip di Metro TV pada Sabtu, 6/1/2018, jam 19.05 wib. Yuuuk! 😊👍❤️🙏
PILIH SUARA ANAK
Jadi Pilihan Publik untuk JANJI PUBLIK
.
Pesta Pendidikan mengadakan Inkubasi JANJI PUBLIK dimana tiga program pendidikan akan mendapatkan penguatan dan pendampingan agar dapat mengembangkan program dan memperbesar dampak mereka.
.
Ayo barengan dukung ide/program favoritmu dari 5 program finalis ini.
Caranya,
Klik https://instagram.com/p/BcW5KRPjNJL/
Tulis SUARA ANAK jadi pilihanmu di kolom komen,
Lengkapi dengan alasan mengapa kamu merasa ide ini berpotensi besar dalam mendorong terjadinya perubahan di pendidikan Indonesia.
Ide yang paling banyak mendapatkan dukungan akan mendapatkan poin tambahan untuk masuk ke dalam Inkubasi JANJI PUBLIK dan berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan!
.
Pilihan ditunggu sampai hari Kamis, 7 Desember 2017 pukul 17:00.
.
Satu suara untuk satu upaya kerja barengan.
.
#PestaPendidikan
#PeKan
#JanjiPublik
#Barengan
#Kolaborasi
#SemuaMuridSemuaGuru
Selamat Hari Jumat, para Pendidik Merdeka.
Ketika pertama kali masuk kelas, tata ruang bagaimana yang seringkali kita lihat?
Guru menulis di papan, anak terpaksa selalu melihat kedepan. Anak duduk teratur di bangku yang sudah diatur.
Manajemen kelas adalah komponen yang penting dalam pembelajaran. Salah satunya setting kelas dan penataan tata ruang di kelas. Kursi dan Meja boleh jadi benda mati tetapi kelas harus hidup. Kunci untuk menghidupkannya, kolaborasi guru dan siswa.
Jangan lewatkan diskusi kita kali ini dalam Temu Pendidik mingguan oleh Komunitas Guru Belajar dengan tema *"Manajemen Kelas: Penataan Kelas dan Pengaturan Tempat Belajar"* bersama narasumber Guru *Kinkin Karimah* dari KGB Bandung dan Guru *Hermin Susanti* dari KGB Kukar yang akan berbagi pengalaman seru dan inspiratif dan dipandu oleh Moderator Guru *Amalia Jiandra* dari KGB Surabaya.
Bagaimana menata ruang kelas yang memenuhi kebutuhan anak didik?
Mengapa anak perlu dilibatkan dalam menata kelas?
Bagaimana dampaknya pada proses belajar?
Catat waktunya! ✏
Jumat, 24 November 2017
⏰ 18.30-20.30 WIB
⏰ 19.30-21.30 WITA
⏰ 20.30-22.30 WIT
Hanya di /channel/mudikmingguan
Semua Murid Semua Guru:
KEMERDEKAAN & CITA-CITA GURU
•
"Merdeka belajar adalah memiliki hak belajar yang sama," Guru Kinkin dari SD Mutiara Bunda Bandung, mengungkapkan pandangannya
•
"Guru-guru yang punya cita-cita, akan punya kemerdekaan. Mereka akan mengembangkan kompetensi, dan terus menumbuhkan keinginan untuk berkolaborasi sehingga pada akhirnya bisa mengeksplorasi berbagai karir, dan tumbuh menjadi guru yang juga menjadi pelajar sepanjang hayat," papar Najelaa Shihab
•
"Salah satu usaha saya dalam mencapai cita-cita guru adalah bergabung dalam komunitas guru agar bisa saling bertukar pengalaman satu dengan lainnya," cerita Guru Iwan dari SMPN 1 Nagrek Jawa Barat
•
Bagaimana guru mewujudkan cita-citanya? Simak obrolan lengkapnya di » http://bit.ly/CitaCitaGuruSMSG
•
Produksi Kolaborasi:
Inibudi.org
Kampus Guru Cikal
•
Episode lainnya dapat disimak di » bit.ly/semuamuridsemuaguru
Salam Pendidik Merdeka!
Apa yang terlintas dibenak Bapak/Ibu ketika mendengar kata Disiplin?
Sering kali kita dalam menerapkan kedisiplinan, memiliki tujuan baik namun praktiknya khilaf.
Disiplin bukan sekedar tentang anak-anak, kita sebagai guru juga perlu mengelola diri dalam penerapan disiplin terhadap anak didik.
Jangan lewatkan diskusi kita kali ini dalam Temu Pendidik mingguan oleh Komunitas Guru Belajar dengan tema " *Restitusi Guru dalam Strategi Penerapan Disiplin*"
Bagaimana penerapan pola disiplin yang efektif untuk mencapai tujuan belajar?
Bagaimana kita sebagai guru berefleksi terhadap pola disiplin yang sudah kita terapkan?
Bagaimana cara guru mengelola diri sehingga tercipta praktek disiplin yang baik di dalam kelas?
Catat di agenda untuk diskusi kita kali ini 🗓
Menghadirkan Guru Mahayu Ismaniar dari KGB Palembang sebagai narasumber.
Dengan moderator Guru Sulistyo Dwi K. P dari KGB Probolinggo
Hanya di /channel/mudikmingguan minggu ini, pada 3 November 2017.
Catat waktunya 🕰
⏰ 18.30-20.30 WIB
⏰ 19.30-21.30 WITA
⏰ 20.30-22.30 WIT
Merdeka!
https://instagram.com/p/Ba0qjpvHUp4/
Читать полностью…https://instagram.com/p/BabznBxHLrh/
Читать полностью…Selamat hari Jumat, para Pendidik Merdeka!
Selamat bertemu kembali di harinya Temu Pendidik Mingguan Komunitas Guru Belajar
Sering kita dengar slogan SMK Bisa ..
SMK mengajarkan anak hidup mandiri,SMK mencetak anak untuk siap kerja dan berani berkompetisi di dunia kerja.
Tapi apakah lulusan SMK benar-benar siap dan lebih unggul dari lulusan sekolah lainya?
Jangan lewatkan diskusi kita kali ini dalam Temu Pendidik mingguan oleh Komunitas Guru Belajar dengan tema
“SERVICE LEARNING di SMK "
Bagaimana merancang pembelajaran untuk mempersiapkan keterampilan hidup bagi anak SMK?
Bagaimana pelibatan masyarakat menjadikan pembelajaran lebih bermakna?
Bagaimana program yang dirancang berdampak langsung pada masyarakat?
Catat di agenda untuk diskusi kita kali ini 🗓 Menghadirkan Guru Riyadi Ariyanto dari KGB Jember sebagai narasumber. Dengan moderator Guru Helda Ramadhani dari KGB Langkat.
Hanya di /channel/mudikmingguan
Malam ini
Jumat 27 Oktober 2017.
Catat waktunya 🕰
⏰ 18.30-20.30 WIB
⏰ 19.30-21.30 WITA
⏰ 20.30-22.30 WIT
Merdeka!
Semua Murid Semua Guru:
Mengapa Belajar, Mengapa Mengajar?
•
" Dalam belajar, jika kita hafal namun tidak mengerti apa arti yang sebenarnya, itu sia-sia. Karena memahami suatu pelajaran, bisa memberikan pengetahuan lebih banyak dari pada menghafal," Ula, murid Kelas 7 menceritakan pengalamannya
•
"Aku belajar merancang produk di mata pelajaran Desain, tapi sekaligus belajar tentang lingkungan dengan menganalisa banyaknya sampah yang bisa dimanfaatkan", Najya murid Kelas 8 menceritakan pengalamannya
•
" Memahami konsep adalah salah satu tujuan terpenting dalam proses pendidikan. Anak-anak yang memahami konsep pasti bisa menjawab dengan penuh keyakinan kenapa saya harus mempelajari hal ini," papar Najelaa Shihab
•
Dengarkan pemaparan dan contoh lebih banyak di >> http://bit.ly/MengapaBelajarMengajarSMSG
•
Produksi Kolaborasi:
Inibudi.org
Sekolah Cikal
•
Episode lainnya dapat disimak di >> bit.ly/semuamuridsemuaguru
Kampus Guru Cikal bersama Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan mengadakan Survei tentang Guru Merdeka Belajar untuk mengetahui seberapa merdeka guru di ruang kelas dan dalam pengembangan diri.
Survey Guru Merdeka Belajar:
http://bit.ly/instrumenGMB
SETELAH TPN, LALU?
Oleh Eka Wardana*)
Pertanyaan di atas ditujukan kepada peserta yang terlibat dalam helatan Temu Pendidikan Nusantara (TPN) yang digagas Kampus Guru Cikal pekan kedua Oktober 2017. Penulis turut serta kegiatan serupa pada tahun lalu. Suasana dan semangatnya jelas berbeda. Namun keduanya memberi bekas yang tak bisa dipandang enteng.
Hingga kini masih melekat persona yang memberikan energi untuk terus belajar. Perjumpaan memang membawa ruh yang tak sama dengan maya. Mereka yang hadir seperti diutus oleh Yang Maha Esa untuk memberikan sentuhan kesadaran bahwa setiap guru perlu belajar agar tidak tertinggal. Seolah setiap peserta yang penulis jumpai berkata "Kapan kamu mau belajar lagi". Hal seperti ini tidak bisa disalurkan melalui media sosial. Getaran suara, gerak gerik, tatapan mata, bahkan intonasi suara ditangkap sebagai saling memotivasi sesama guru.
Selama tiga hari itu, guru dari berbagai daerah dari Riau, hingga Sorowako hadir memenuhi hasrat belajar. Tak kurang dari seribu guru tumpah ruah dalam keriuhan belajar. Ada puluhan kelas yang beragam disediakan untuk memuaskan guru belajar. Yang unik narasumbernya dari guru peserta sendiri. Jadi guru belajar dan mengajar sekaligus. Guru yang siap mengajar sesungguhnya yang siap belajar, mengutip ungkapan Bukik Setiawan -inisiator Komunitas Guru Belajar-.
Guru-guru itu dengan percaya diri membagikan praktik cerdas belajar dalam kelas. Tak ada kesan canggung atau ragu. Rasa nyaman berbagi pengalaman tumbuh karena selama ini telah dikenalkan dengan program Temu Pendidik yang mengakomodasi model guru belajar mandiri. Guru mengadakan pertemuan untuk berbagi pengalaman praktik cerdas mengajar. Setelah itu ditutup dengan refleksi belajar. Narasumber tak harus seorang ahli, cukup seorang guru yang menemukan kesulitan mengajar kemudian mengatasinya. Apakah akhir dari mengatasi persoalan dalam kelas itu berhasil atau gagal tidak terlalu dipersoalkan, yang menjadi fokus, pelajaran yang bisa dipetik dari tahapan prosesnya.
Rasa percaya diri guru muncul karena tidak ada tuntutan tertentu terhadap penampilan mereka dalam sesi berbagi. Tidak ada syarat yang harus dipenuhi agar bisa berdiri di depan kelas. Atau kecakapan yang mesti dimiliki agar guru-guru peserta kelas menerima kehadirannya. Iklim saling menghargai dan semangat belajarlah yang menyebabkan guru selamat dari rasa takut menyampaikan praktik cerdas dalam sesi kelas.
Sebaliknya, peserta -yang juga guru- tidak meremehkan kehadiran guru yang barangkali tidak disebut ahli itu. Sekali lagi semangat belajarlah yang menutup kekurangan guru yang tampil menjadi pembicara. Kendati ada kekurangan, namun guru-guru peserta memaklumi dan lebih melihat sisi positifnya. Proses dan semangat seperti ini jarang ditemukan dalam pengembangan keprofesian guru. Setidaknya agar guru belajar lagi, dibutuhkan semacam instruksi, insentif dan administrasi (termasuk didalamnya anggaran yang disediakan). Tanpa berbagai persyaratan itu upaya mengajak guru belajar seperti mendorong mobil mogok.
Mengajak guru untuk belajar jauh lebih sulit dibandingkan mengajak murid belajar. Anggapan ini bisa ditepis bila dalam kenyataan program pengembangan profesi guru inisiatif berasal dari guru. Dalam praktiknya, sumber keinginan belajar guru sidapat dari pihak lain. Guru hanya menjalankan perintah untuk belajar. Perintah itu bisa serupa surat keputusan, sangkutan kepangkatan, atau bujukan. Jika pun ada guru yang ingin belajar, banyak hal yang harus ia hadapi. Ijin dari atasan, rekan kerja yang kurang mendukung, atau tidak menemui ekosistem belajar yang sesuai.
Banyak peserta TPN pernah mengikuti kegiatan serupa tahun lalu menyampaikan pengalaman yang didapat kemudian dipraktikkan di kelas. Rasa puas belajar itu ingin diulangi lagi dalam TPN kali ini. Jika kepuasan belajar ini dipupuk, bukan tidak mungkin peserta TPN mendatang akan lebih banyak lagi. Mengingat peserta yang mendapatkan kepuasan belajar mereferensikan kepada guru yang lain. Dan ada banyak guru lain yang tertular semangat belajar mandiri.
Salam Merdeka Belajar!
Setiap tahun Kampus Guru Cikal mengadakan Temu Pendidik Nusantara (TPN), pertemuan tahunan yang mempertemukan pendidik dari berbagai daerah di Indonesia untuk melakukan refleksi, saling berbagi praktik baik, mengembangkan kompetensi, membangun kolaborasi dan merintis karier. Temu Pendidik Nusantara adalah puncak dari Temu Pendidik yang telah diadakan Komunitas Guru Belajar di berbagai kanal dan berbagai daerah di Indonesia sepanjang tahun.
Bersama ini kami mengundang rekan-rekan untuk hadir pada Acara Puncak Temu Pendidik Nusantara 2017 yang akan diadakan pada:
Minggu, 15 Oktober 2017
13.00 - 18.00 WIB
Aula GOR Ragunan
Susunan Acara:
1. Kelas Karier - Guru berbagi karya yang mengembangkan kariernya
2. Pemutaran Film Pendek Pendidikan
3. Talkshow Belajar dari Anak: Menteri Susi Pudjiastuti & Anak-anak Manumata
4. Pidato Belajar dari Anak: Najelaa Shihab
5. Penutupan
Besar harapan kami rekan-rekan bisa hadir dan berjumpa dengan guru dari berbagai daerah yang penuh semangat belajar. Mereka hadir bukan untuk mendapatkan sertifikat atau uang transport, tapi kemauan untuk mengembangkan praktik pengajaran di ruang kelasnya.
Bila berminat hadir, silahkan lakukan pendaftaran di http://bit.ly/PuncakTPN2017
Tempat terbatas. Pendaftar awal yang akan diprioritaskan mendapat email undangan. Terima kasih
Bukik Setiawan
Ketua TPN 2017
https://www.instagram.com/p/BZ8CbknDysT/?taken-by=kampusgurucikal
Читать полностью…https://instagram.com/p/BdsABoEHScu/
Читать полностью…Dulu membayangkan nilai dan ijazah sudah cukup jadi bekal buat anak. Sampai kemudian terpikir, perbedaan ujian sekolah dan ujian kehidupan. Tidak ada kisi-kisi buat anak menghadapi ujian kehidupan, beda dengan menghadapi ujian sekolah. Ujian kehidupan ibarat onak yang bisa muncul kapan dan dimana saja. Tidak peduli anak kita siap atau tidak siap menghadapinya.
Kalau bukan nilai dan ijazah, lalu apa bekal yang penting buat anak kita menghadapi tantangan masa depan?
Sambil menulis buku #MemilihSekolah untuk anak zaman now 😊
Cinta untuk Perempuan yang Tidak Sempurna #4
•
DIA DAN IMAJI TENTANG TUBUHNYA
Najelaa Shihab (Pendidik)
•
Apakah ini "cukup" untuk dunia? Mengapa saat berbeda, tidak banyak yang suka? Bagaimana mencapai "cita-cita" - lebih kurus, lebih tinggi, lebih mulus?
•
Hari-hari ini, sulit sekali menumbuhkan harga dirinya yang hakiki. Dia dibiasakan untuk tidak menilai buku dari sampulnya, tetapi diajak memilah siapa "kembang desa" atau "ratu lebah" di dinamika sosial dari kulitnya. Apakah dia lolos seleksi, atau langsung dieliminasi hanya karena gaya berpakaiannya kurang masa kini walau punya sederet prestasi
•
Dia, di SD kelas lima, pasti tahu berbohong itu dosa. Tidak tahu apa itu kleptomania. Tetapi di dekat rumah kita, setiap hari dia mencuri uang belanja ibunya, diam-diam membeli jamu yang mencerahkan wajah agar tidak dibandingkan dengan sebayanya. Dia, di kelas dua SMA, mungkin mampu memilih jurusan. Pernah dengar apa itu bulimia. Tetapi di kantin sekolah kita, setiap hari dia merasa terlalu banyak makan dan ingin muntah karena memikirkan lemak di perutnya, walau beberapa menit sebelumnya berhasil menyelesaikan tugas tersulit matematika
•
Hari-hari ini, sulit sekali menjalin hubungan berdasar esensi. Ketika ditanya mengapa dia berteman dengan sahabatnya, kedangkalan interaksinya, menyebabkan yang terlintas sebatas siapa yang ditonton dan dinyanyikan barengan, bukan kesamaan minat dan keragaman bakat. Ketika ditanya mengapa dia mencintai ibunya, kerenggangan komunikasinya, menyebabkan dia tidak tahu karya apa yang bisa dikaguminya dan hanya mengingat betapa serunya berlibur bersama
•
Kecemasan dalam dirinya, bagaikan gajah di pelupuk mata yang luput dari pandangan kita. Dia berjalan menunduk di depan banyak orang dewasa, tetapi semua "keanehan" perilakunya disebut "hanya" bagian dari masa remaja. Tidak ada yang normal dari perempuan, yang perasaannya depresi karena angka di timbangan kamar mandi. Empatinya perlu diarahkan pada anak tetangga yang dipukuli dan terdengar isak tangisnya. Tidak ada yang wajar dari perempuan yang pikirannya terobsesi pada belanjaan di toko online favoritnya. Kegigihannya perlu ditunjukkan dengan beropini tentang korupsi pejabat di kampung halamannya
•
Hari-hari ini, kita hidup di dunia yang membiasakan paradigma dan pola yang salah tentang dia dan tubuhnya.
•
Dia adalah anak-anak perempuan kita.
•
Simak lengkapnya di >> http://bit.ly/UntukPerempuan4
•
Dia, menanti usaha Anda, perempuan yang mendidiknya untuk berdaya. Jangan biarkan dia merasa istimewa atau merana, hanya karena tubuhnya.
•
Simak juga:
Cinta untuk Perempuan yang Tidak Sempurna #1 di bit.ly/UntukPerempuan1
Cinta untuk Perempuan yang Tidak Sempurna #2 di bit.ly/UntukPerempuan2
Cinta untuk Perempuan yang Tidak Sempurna #3 di bit.ly/UntukPerempuan3
#SemuaMuridSemuaGuru
📕 Beranda PSPK Jilid X📘
Kemerdekaan Guru : Dari Wajib Belajar menjadi Gemar Belajar
Kemerdekaan Guru dalam jangka panjang berperan penting untuk menumbuhkan kemerdekaan belajar siswa. Kemerdekaan sebagai salah satu kunci pengembangan Guru memiliki 3 dimensi yaitu: Komitmen terhadap tujuan, mandiri dalam proses belajar, dan reflektif selama pengembangan. Dalam upaya meningkatkan dan mengoptimalkan fungsi dan peran Guru di Indonesia untuk mendorong keberhasilan siswa (students success), Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) bekerja sama dengan Balitbang, Kemendikbud menyelenggarakan Diskusi Publik Pendidikan bertajuk Kemerdekaan Guru : Dari Wajib Belajar menjadi Gemar Belajar
Dengan hormat, kami mengundang Bapak/Ibu untuk hadir dan berkontribusi aktif, termasuk berbagi pengalaman mengenai praktik-praktik baik terkait Kemerdekaan guru, di Beranda PSPK pada:
🗓 Kamis, 30 November 2017
⏰ Pukul 13.30-16.30 WIB
🏣 Ruang Sidang B1 Gedung E Lantai 2, Balitbang Kemdikbud
Jl. Jend.Sudirman Senayan Jakarta 10270
Karena kapasitas terbatas, mohon konfirmasi segera melalui Hasan Asyari (WhatsApp: 085891630031 atau email: hasanasyari@pspk.web.id).
Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu
Salam Pendidikan
PSPK
Temu Pendidik Bulanan ke-9
Setiap guru menghadapi tantangan dalam mengelola kelas. Kadang kala kita tidak puas dalam menyelesaikan tantangan tersebut, tapi tak jarang kita gembira karena bisa memandu proses belajar di kelas secara efektif.
Yuk belajar bersama mengenai Manajemen Kelas! Menghadirkan 3 guru yang memiliki pengalaman mengelola kelas.
1. Guru @wilmakailola dari KGB Jakarta Pusat,
2. Guru Boky Nur Astuti dari @sekolahcikal Cilandak, dan
3. Guru @ununyasien dari Kampus Guru Cikal.
Jumat, 17 November 2017
14.00-16.00 WIB
15.00-17.00 WITA
16.00-18.00 WIT
Live streaming di fanspage Facebook Kampus Guru Cikal.
Klik https://web.facebook.com/KampusGuruCikal/
Catat dan ingat waktunya!
#MudikOnline #MudikBulanan
Semua Murid Semua Guru: MEMBUKA SUARA, MENUTUP MATA PADA PORNOGRAFI
Najelaa Shihab (Pendidik)
Dunia digital, dengan akses yang makin luas terhadap berbagai informasi, memberi banyak kesempatan belajar, tetapi juga membuat pengasuhan anak zaman sekarang, semakin menantang. Data di beberapa negara menunjukkan 1/3 anak di bawah usia 10 tahun terekspose pada pornografi di kehidupan nyata maupun dunia maya, dan angka kekerasan seksual yang dilakukan oleh anak kepada sesama anak juga terus meningkat tajam.
Di sisi lain, segala kekhawatiran orangtua seringkali masih diiringi dengan pengakuan kegagapannya pada teknologi. Buat saya, ini sebetulnya alasan yang menunjukkan bahwa kecerdasan digital - termasuk hak anak atas keamanan belum menjadi prioritas di antara berbagai tanggungjawab pengasuhan lainnya.
Simak lengkapnya di » http://bit.ly/BukaSuaraSMSG
https://instagram.com/p/Ba9RHq-nv_X/
Читать полностью…https://ayundadamai.com/2017/10/29/konser-mahakarya-anak-indonesia/
Читать полностью…10/27/17, 6:05:21 PM: Ariyo Zidni: FESTIVAL DONGENG INTERNASIONAL INDONESIA 2017
Kembali hadir bagi anak-anak dan keluarga Indonesia. Ayo dengarkan dan nikmati beragam "CERITA AJAIB" dari berbagai negara, Indonesia; Singapura; Korea Selatan; Jepang; Taiwan; India; Selandia Baru; hingga Inggris.
Alami pengalaman menyenangkan sepanjang hari dengan cerita yang dihidupkan dari buku dan berbagai belahan dunia.
Sabtu dan Minggu
4-5 November 2017
(08:30 - 17:00)
Perpustakaan Nasional RI
Jl.Medan Merdeka Selatan no:11
Terbuka dan GRATIS untuk umum, dengan penerjemah bahasa Indonesia dan penerjemah bahasa isyarat di beberapa pertunjukan.
==========
informasi dan jadwal acara ada di https://ayodongengindonesia.com/agenda/jadwal-acara-fdii-2017
Simak terus kabar terkini #FDII2017 di:
ig & twitter: @ayodongeng_ind
fb fanpage: Ayo Dongeng Indonesia
website: www.ayodongengindonesia.com
#FDII2017
#CeritaAjaib
#AyoDongengIndonesia
#DongengBaik
#DongengAnak
#StoryTeller
#StoryTelling
#JktInfo
#JktEvent
http://www.suaramerdeka.com/smcetak/detail/10686/Sebarkan-Virus-Merdeka-Belajar-ke-Warga
Читать полностью…Islam Edu merupakan divisi dari Pusat Studi al-Qur'an (PSQ) yang menyediakan alternatif kurikulum Pendidikan Agama Islam di bawah pimpinan Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA. Kurikulum ini berupaya untuk memperkenalkan pemahaman Islam secara utuh, sesuai dengan tahapan perkembangan anak dan remaja. Menggunakan pendekatan positif, Islam Edu mengajak kita untuk berinteraksi dengan Al-Qur'an dalam isu-isu yang relevan, erat dengan kehidupan keseharian. Dengan kurikulum Islam Edu, Islam dipelajari dengan metode yang interaktif, aktif, dan menyenangkan.
Islam Edu mengajak Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang terlibat di Komunitas Guru Belajar (KGB) untuk ikut bergabung dalam Group Telegram Guru Belajar PAI agar kita sama-sama dapat Belajar, Bergerak dan Bermakna Barengan dengan Guru-guru Agama Islam lain. Kami akan senang sekali jika Bapak/Ibu bisa ikut bergabung melalui tautan group Telegram berikut
/channel/KlubGuruBelajarPAI
Api telah dinyalakan, seperti tungku, dia akan bergelora sepanjang ada bahan yang terus diangsurkan. Agar semangat belajar tidak meredup dan padam, para guru yang telah tersulut belajar memeliharanya dalam kelas, antar guru dan membaginya dalam setiap kesempatan sehingga tak ada lagi pepatah kuno "seperti kerupuk yang masuk angin" alias melempem.
Obat penguatnya adalah komunitas yang menghidupkan dan menularkan guru yang merdeka belajar. Tanpa suruhan, ganjaran, dan upahan. Murni semata mengembangkan kompetensi, memberi kesempatan berkarier yang luas, dan memiliki cita-cita yang tinggi.
_*) guru IPS dan PKn, penggerak Komunitas Guru Belajar Bogor dan pekerja literasi di KAGUM.
Sumber: http://bit.ly/SetelahTPN2017
Surat Kabar Guru Belajar Edisi 12 - Belajar dari Anak (edisi khusus TPN 2017)
Temu Pendidik Nusantara 2017 kali ini mengambil tema Belajar dari Anak. Mengapa kita perlu belajar dari anak? Mengapa anak perlu dilibatkan dalam pembelajaran?
Apa manfaat dari belajar dari anak?
Temukan jawabannya di Surat Kabar Guru Belajar "Belajar dari Anak"
Dalam edisi ini pula ada halaman khusus Temu Pendidik Nusantara 2017.
Unduh gratis di
http://bit.ly/SKGuruBelajar12
https://www.facebook.com/BukikSetiawanM/posts/10214535861341350
Читать полностью…Mencintai Seni Budaya melalui Pop Up Museum
Museum, galeri, pameran seni budaya dan sains merupakan salah satu sumber belajar yang kaya. Tantangan bagi pendidik untuk memanfaatkannya guna menghadirkan pengalaman belajar yang bermakna, menantang sekaligus menyenangkan bagi siswa-siswa.
Karena itu, Sekolah Cikal menghadirkan Pop Up Museum sebagai sarana dan fasilitas pembelajaran melalui presentasi koleksi museum dan karya seni budaya dan sains. Dengan menghadirkan koleksi museum, galeri dan pameran-pameran yang telah berlangsung yang disesuaikan dengan pembelajaran siswa, Pop Up Museum berupaya memperkaya wawasan dan pengetahuan siswa serta guru akan konten yang dipresentasikan di Pop Up Museum.
Bagaimana menampilkan koleksi museum, galeri, pameran publik, dan instansi terkait yang lebih terfokus dalam materi pembelajaran?
Bagaimana menginspirasi siswa untuk mencintai dan berperan aktif serta terlibat dalam kegiatan museum?
Temu Pendidik Mingguan Komunitas Guru Belajar mempersembahkan diskusi dengan tajuk “Mencintai Seni Budaya melalui Pop-Up Museum”.
Menghadirkan
Narasumber Guru Dewi Soeharto, dari Sekolah Cikal.
Moderator Guru Hayunita, dari KGB Blora.
Simpan dalam agenda anda waktu pertemuan kita pada :
Hari Jumat, 6 Oktober 2017.
Pukul 18.30 – 20.30 WIB.
Atau pukul 19.30 – 21.30 WITA.
Atau pukul 20.30 – 22.30 WIT.
Hanya di /channel/mudikmingguan
Sampai jumpa…..
Merdeka!