gusbanan | Unsorted

Telegram-канал gusbanan - MUHAMMAD NURUL BANAN (GUS BANAN)

3713

MUHAMMAD NURUL BANAN (GUS BANAN) Trainer Spiritual Prosperity | Writer | Public Speaker - 1 Day Spiritual Prosperity Class - Servo Prosperity Online Class Facebook, Fanspage, Youtube, Telegram, Ig: Muhammad Nurul Banan Website : www.gusbanan.com

Subscribe to a channel

MUHAMMAD NURUL BANAN (GUS BANAN)

KAYAMU DI DUNIA ITU KAYAMU DI AKHIRAT

Yang ranking di sekolah, dia juga ranking di pesantren. Karena pelakunya sama.

Karena itu insya Allah nasibmu di akhirat juga baik-baik saja, asal duniamu dibangun dengan kesungguhan dan kebaikan, maka kekayaan, kemuliaan bahkan kemewahan yang kamu peroleh di dunia, itu adalah apa yang akan kamu peroleh di akhirat.

Di dunia baik, di akhirat pun baik. Di dunia berprestasi, di akhirat pun berprestasi. Karena pelakunya sama.

إِنَ أَهْلَ اْلمَعْرُوْفِ فِي الدُّنْيَا أََهْلُ الْمَعْرُوْفَ فٍي الْآخِرَةِ وَإِنَّ أَهْلَ الْمُنْكَرِ فِي الدُّنْيَا أَهْلُ الْمُنْكَرِ فِي اْلآخَرَةِ

"Sungguh ahli kebaikan di dunia adalah ahli kebaikan di akhirat. Dan sungguh ahli kemungkaran di dunia adalah ahli kemungkaran di akhirat." (HR. Thabrani)

Di sini alam material, segala kesungguhan dan kebaikan pun diganjar dengan materi. Ibadah dan laku spiritual saja, seperti shalat Dhuha, takwa, tawakal, keshalehan, sedekah, itu diganjar dengan materi uang, diganjar dengan rezeki. Ya karena ini memang alam materi, segala hal dibayari dengan uang.

Karena itu kekayaamu materimu di dunia, kalau memang dibangun dengan kesungguhan dan kebaikan, itu bisa menjadi tanda kekayaanmu di akhirat.

Loh, koruptor itu kaya, para aktris porno itu kaya, para mafia narkoba itu kaya, para bos kasino, apa mereka akan kaya juga di akhirat?

Emang korupsi, bermain film porno, pengedar narkoba, bisnis kasino, itu kebaikan? Itu hal ma'ruf? Kayamu di dunia yang menjadi indikasi kayamu di akhirat, itu kaya yang didasari kebaikan, atau ma'ruf. Merekalah yang disebut ahli munkar. Dan di akhirat pun mereka tetap akan menjadi ahli munkar.

Begitu pula harus hati-hati, miskinmu di dunia itu bisa menjadi tanda miskinmu di akhirat.

Ini alam materi, karena itu hukuman di dunia ini kerap dengan pemiskinan materi. Para koruptor hukumannya dimiskinkan. Para penjudi banyak yang jatuh miskin. Anak durhaka, orang tua tak bertanggung jawab dengan anak-anaknya, suami pendurhaka, istri kurang ajar, para pemalas, para pengaktif mental kere, orang-orang rakus dan sombong, itu semua kemunkaran yang banyak dihukum dengan kemiskinan.

Ketika miskinnya Anda di dunia karena kemunkaran, karena keburukan, maka kehidupan Anda di akhirat juga miskin merana.

- Muhammad Nurul Banan
- Gus Banan
- Spiritual Prosperity Class

Читать полностью…

MUHAMMAD NURUL BANAN (GUS BANAN)

Energi lillâhi ta'âlâ itu power energi besar pengubah hidup, sayang banyak yang hanya menggunakannya untuk kehidupan akhirat, sementara kehidupan dunianya sendiri terbengkalai.

Padahal jika dia mengerti cara mentransmutasikan energinya, energi spiritual adalah nuklir pengubah kehidupan dunia akhirat.

Gabung kelasnya di Gorontalo, Sabtu, 22 Juni 2024.

Info dan registrasi : https://bit.ly/Gorontalo_KES

Читать полностью…

MUHAMMAD NURUL BANAN (GUS BANAN)

Corporate, ya. Bukan kelas publik.

Читать полностью…

MUHAMMAD NURUL BANAN (GUS BANAN)

DOSA KEGIATAN AKTIF MENEROR DAN MENGINTIMIDASI DIRI, ISTIGHFAR KEGIATAN WELAS ASIH KE DIRI

Berbuat dosa sebenarnya butuh nyali dan effort yang lebih besar ketimbang berbuat baik.

Selingkuh misalkan, nyalinya harus besar sekali. Mungkin nanti pasangan sah dari selingkuhannya tidak terima, sangat mungkin melabrak, meneror, mengintimidasi dan lainnya. Belum lagi resiko pengucilan sosial, cibiran sosial, hukuman, dan lainnya.

Effortnya juga sangat besar. Lah iya, kalau Anda mau berbuat baik sedekah ke rumah orang, effort Anda cukup ketuk pintu, namun kalau mau mencuri di rumah orang, effort Anda harus dongkel pintu, mengendap-endap, pasang mental waspada sangat tinggi, dan lainnya.

Berbuat dosa sebenarnya butuh nyali sangat besar, tidak ada apa-apanya dengan effort berbuat kebaikan. Hanya mental mafia yang sanggup menjalankannya.

Berbuat dosa itu kegiatan aktif meneror dan mengintimidasi diri sendiri. Nyali harus besar, effort besar, dengan resiko buruk besar, itu yang harus dihadapi pelaku dosa.

Anda mau mengiris lengan sendiri butuh nyali dan effort besar kan? Iya, nyali dan effortnya sangat besar, karena itu adalah kegiatan menyakiti diri sendiri.

Berbuat dosa pun begitu. Berbuat dosa hakikatnya kegiatan meneror dan mengintimidasi diri sendiri.

Karena meneror dan mengintimidasi diri sendiri, dosa lalu memicu stres sangat tinggi, memicu masalah ruwet, dan kehidupan menjadi sempit, karena mentalnya dirinya sendiri terus-terusan diteror dan diintimidasi.

Ibn Rajab menjelaskan;

ﻣﺎ ﺃﺛَّﺮ ﻓﻲ ﺍﻟﺼﺪﺭ ﺣﺮﺟﺎً ، ﻭﺿﻴﻘﺎً ، ﻭﻗﻠﻘﺎً ، ﻭﺍﺿﻄﺮﺍﺑﺎً ، ﻓﻠﻢ ﻳﻨﺸﺮﺡ ﻟﻪ ﺍﻟﺼَّﺪﺭ
“Apa yang mempengaruhi dada/hati yaitu berupa kesusahan, kesempitan, gelisah dan kegoncangan serta tidak membuat dada menjadi lapang/tenang.” (Jami’ul Ulum wal Hikam hal. 256)

Iya kan? Efeknya itu stres, karena effort yang dibutuhkan untuk berbuat dosa sangat besar, nyali yang dibutuhkan sangat besar untuk terima teror dan intimidasi.

Karena itu, ciri itu adalah dosa;

1. Berefek gelisah hati.

فَإِنَّ الخَيْرَ طُمَأْنِيْنَةٌ وَإِنَّ الشَّرَّ رِيْبَةٌ

“Kebaikan itu ketenangan hati, dan keburukan itu kegelisahan hati.” (H.R. Al-Hakim)

Perbuatan dosa itu perbuatan meneror dan mengintimidasi diri sendiri. Sehingga semua perbuatan dosa itu jadikan hati resah gelisah, dikarenakan resiko dan belitan masalah ruwetnya tidak main-main.

Lah iya, selingkuh misalkan, betapa tidak gelisah, takut ketahuan pasangan sendiri, takut ketahuan anak, takut karma buruk, takut dicaci maki banyak orang, dan lainnya.

2. Tidak berkenan diketahui orang.

الْبِرُّ حُسْنُ الْخُلُقِ وَالإِثْمُ مَا حَاكَ فِى نَفْسِكَ وَكَرِهْتَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِ النَّاسُ

“Kebaikan adalah pakerti yang mulia. Sedangkan keburukan (dosa) adalah sesuatu yang menggelisahkan jiwa dan engkau tidak suka hal itu diketahui manusia.” (H.R. Muslim)

Lah iya, Anda saat onani misalkan, apa mau diketahui orang?

Karena itu dosa sebenarnya hanya bisa dilakukan oleh orang yang punya mental baja, bernyali besar dan pemberani, sebab dosa sebenarnya kegiatan aktif meneror dan mengintimidasi diri sendiri.

Namun jika mentalnya sudah sudah siap, teror dan intimidasi ke arah dirinya sudah tidak lagi mempan, ibaratnya Anda sebenarnya takut hantu, tapi karena mentalnya sudah siap, ya hantu tak mempan lagi untuknya.

Di level ini, dosa yang diperbuat tak lagi merisaukannya. Misal Sora Aoi, mantan artis JAV Jepang.

Dia ditanya, "Bagaimana Anda merespons citra publik Anda sebagai artis porno?"

Dengan santuy dia menjawab, "Benar bahwa saya punya pengalaman di industri film (porno) itu. Kalaupun ada orang yang memberikan pandangan negatif, saya tak mau ambil pusing. Sebab, ini pilihan hidup saya. Saya merasa bahwa saya masih ada di jalan yang benar. Jadi, kalau ada kritik seperti itu, tidak saya tanggapi."

Nah kan, Sora Aoi sudah sangat siap mentalnya? Dosa publik yang diperbuatnya tidak lagi meneror dan mengintimidasinya?

Yang begitu oleh Al-Qur'an disinggung,

ﻛَﻠَّﺎ ﺑَﻞْ ﺭَﺍﻥَ ﻋَﻠَﻰ ﻗُﻠُﻮﺑِﻬِﻢْ ﻣَﺎ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﻜْﺴِﺒُﻮﻥَ

Читать полностью…

MUHAMMAD NURUL BANAN (GUS BANAN)

'UQUQ BI 'UQUQ; DIDURHAKAI? KARENA EMANG DULUAN DURHAKA

Dalam kitab Al-Futûhâtul 'Âliyyah halaman 141, dikisahkan suatu ketika ada seseorang datang menghadap Umar bin Khattab RA. Dia mengadukan kedurhakaan anaknya kepadanya.

Umar bin Khattab pun memanggil si anak, lantas mencela dan memperingatkannya.

Dicela, si anak pun membela diri, "Hai Amîrul mu'minîn, apakah anak tidak punya hak atas orang tuanya?"

Artinya si anak menanyakan kepada Umar bin Khattab, apa ketika anak melawan orang tuanya lantaran banyak hak-hak anak yang tidak dipenuhi oleh orang tuanya, itu disebut durhaka? Apakah anak hanya dituntut berbakti dan berbakti, sementara hak-haknya sebagai anak diabaikan oleh orang tuanya?

Ditanyai begitu Umar pun menjawab, "Iya. Ada hak anak."

Si anak bertanya lagi, "Apa itu, hai Amîrul Mu'minîn?"

Umar menjawab, "Pertama, memilihkan ibu yang baik untuk anak-anaknya. Kedua, memberi nama yang baik untuk anaknya. Ketiga, mengajarkan Al-Qur'an kepada anaknya."

Si anak pun menerangkan kepada Umar, "Bapakku tidak pernah menunaikan satu pun dari 3 hal tersebut. Ibuku seorang waninta negro (kulit hitam Afrika) dan beragama Majusi. Bapakku memberi aku nama "Ju'ala" yang artinya kumbang. Pendidikan dan pengajaran Al-Qur'an walaupun satu huruf, tak pernah diajarkan kepadaku."

Dijelaskan demikian, Umar pun menoleh ke si bapak, dan berkata kepadanya, "Pak, engkau datang mengadukan kedurhakaan anakmu, dan ternyata engkau duluan yang telah menyakiti anakmu sebelum dia durhaka kepadamu. Engkau telah berbuat jelek kepada anak lebih dulu sebelum anakmu berbuat jelek kepadamu."

Jadi kalau Anda merasa anak Anda durhaka, check richeck dulu ke dalam diri, lihat dulu historinya, sudahkah Anda memenuhi semua kewajiban Anda kepada anak?

Tidak bisa seenaknya menyetempel anak durhaka ketika si anak berani menentang si ortu, karena anak bukan investasi ortu yang kelahirannya hanya untuk menguntungkan ortunya. Apalagi anak dijadikan korban perasaan, lantas ketika anak melawan, dengan enteng dicap durhaka.

Emang tidak sakit? Waktu kecil dipukuli dan dibentak-bentak. Pingin jajan saja digertak, "Boros! Emang duit mudah dicari apa?" Punya cita-cita ingin sekolah tinggi dijawabi ketus, "Enggak ada biaya." Punya keinginan usaha, dikasih modal juga enggak." Sudah begitu latihan kerja mandiri langsung dituntut setoran bulanan bantu orang tua.

Anak diperlakukan begitu, dia sakit dan dendam, tahu?

Miskin-miskinnya sendiri, anak diajak ikut bertanggung jawab. Sengsara karena karma kualatnya sendiri, anak-anak dituntut menuntaskannya.

Dosa besar, ortu-ortu yang tidak konsisten memenuhi hak-hak anaknya.

كَفَى بِالْمَرْءِ إِثْمًا أَنْ يُضَيِّعَ مَنْ يَقُوتُ

"Cukuplah dosa bagi seseorang dengan dia menyia-nyiakan orang yang dia tanggung." (H.R. Abû Dawud)

Umar bin Khattab jelas lebih berat hati dan lebuh bersimpati kepada si anak yang berani menentang kepada ortunya yang durhaka.

Sekali lagi, Anda didurhakai anak? Atau Anda sedang ngotot menuntut anak Anda berbakti? Check ke dalam diri dulu, sudah layakkah Anda menerima itu?

Dan bagi Anda sebagai anak yang mungkin korban kecewa hati atas keburukan ortu kepada Anda, memaafkan itu jelas yang utama.

Kalau Anda masih belum bisa memaafkan, minimal Anda jangan menentangnya dengan bengal, apalagi seperti sedang melawan preman. Tetaplah santun kepada mereka.

Tetap santun tapi ambil jarak dan jauhi, daripada dekat tetapi makin menyakitkan hati.

Dan kalau ortu membahayakan diri Anda, seperti memeras uang, membebani dengan tuntutan tinggi, menekan, merendahkan, dan lainnya, boleh kok Anda membela diri. Tapi ingat! Sekedar membela diri, bukan arogan kepada mereka. Sekedar membela diri, membela hak-hak anak, seperti cerita si anak yang dipanggil oleh Umar bin Khattab.

- Muhammad Nurul Banan
- Gus Banan
- Spiritual Prosperity Class

Читать полностью…

MUHAMMAD NURUL BANAN (GUS BANAN)

JAGA SHILATURRAHIM DENGAN JAGA JARAK

Orang selingkuh itu karena dekat. Orang dengki itu karena dekat. Orang manfaatin orang karena dekat. Orang luka hati dalam cinta itu karena dekat. Orang bertengkar karena dekat. Bahkan bisnis kondangan terjadi karena manfaatin pertemuan dan kedekatan.

Lah kok Anda masih berpersepsi kalau shilaturrahim itu artinya kumpul-kumpul saling dekatkan diri?

Tidak. Shilaturrahim itu jaga hati agar tidak terjadi keretakan hubungan. Karena itu shilaturrahim kadang justru dengan membatasi, jaga jarak, bahkan kadang harus disconnected dulu.

Kadang kala kita memaksakan diri untuk connected, namun ternyata luka menjadi makin terbuka, kita memaksa untuk bertemu, rasanya seperti munafik kepada diri sendiri, karena hakikat isi hatinya belum bisa clear, saat begitu mau bagaimana lagi, satu-satunya cara menjaga shilaturrahim ya dengan disconnected dulu.

Mu'ad bin Shirmi berkata,

زُرْ غِبّاً تَزْدَدْ حُبّاً

"Ziyarahlah (bertemulah) jarang-jarang maka kamu akan bertambah rasa cintanya."

Sering ketemuan kadang membosankan dan kerap malahan bikin masalah.

Jadi jarang interaksi dan bertemu itu bagian mengeratkan shilaturrahim.

- Muhammad Nurul Banan
- Gus Banan
- Spiritual Prosperity Class

Читать полностью…

MUHAMMAD NURUL BANAN (GUS BANAN)

Selasa besok saya ada jadwal ke Jogja. Eeh ada yang ngampirin bukber. Ya udah ta bawa kitab sekalian, baca-baca kitab kuning.

Ngaji kitab Kanzul 'Ula tentang Percepatan Karma di Dunia.

Yg mau gabung boleh merapat.

Akses lokasi; ketik di gugel maps "kampus timur klatak university"

Читать полностью…

MUHAMMAD NURUL BANAN (GUS BANAN)

ESTUARY UANG ONLINE CLASS
- Tidak Butuh, Malah Dilimpahi -

MATERI KELAS
1. Estuary Uang
- Mekanisme Estuary Energi
- Babonan Uang

2. Spiritual Estuary Uang
- Intensi Babonan Uang
- Istighfar (Forgive) Babonan Uang

3. Mentalitas Estuary Uang
- Bukan Datang pada yang Merunduk
- Bukan Datang pada yang Merendah
- Bukan Datang pada yang Dikasihani

Waktu: 30 Maret 2024 - 5 April 2024 (6 Hari)
Media: Telegram dan Website
Biaya: Rp 500.000

Info & Pendaftaran:
WA 0817 230 2992
Atau klik: http://bit.ly/gusmnbanan

Читать полностью…

MUHAMMAD NURUL BANAN (GUS BANAN)

NIKMAT SURGA NUNGGU DI AKHIRAT? OOH NO

Baca di kitab tafsir Al-Qur'an As-Sa'di surat Al-Infithar ayat 13 - 14;

إِنَّ الْأَبْرارَ لَفِي نَعِيمٍ وَإِنَّ الْفُجَّارَ لَفِي جَحِيمٍ

"Sesungguhnya para al-abrar (orang-orang yang banyak berbuat baik) benar-benar berada dalam surga yang penuh kenikmatan, dan sesungguhnya al-fujjâr (orang-orang yang kurang ajar) benar-benar berada dalam neraka jahîm)."

Imam As-Sa'di menguraikan;

المراد بالأبرار، القائمون بحقوق الله وحقوق عباده، الملازمون للبر، في أعمال القلوب وأعمال الجوارح، فهؤلاء جزاؤهم النعيم في القلب والروح والبدن، في دار الدنيا وفي دار البرزخ وفي دار القرار.

وإن الفجار الذين قصروا في حقوق الله وحقوق عباده، الذين فجرت قلوبهم ففجرت أعمالهم لفي جحيم أي: عذاب أليم، في دار الدنيا و دار البرزخ وفي دار القرار.

Artinya: "Al-abrar adalah orang-orang yang menegakan hak-hak Allah dan hak-hak hamba-Nya, yang konsisten dalam kebaikan baik dalam aktifitas batin maupun aktifitas lahir, mereka itu peroleh karma kenimmatan-kenikmatam di hati, ruh dan badan baik di alam dunia, alam kubut maupun di akhirat."

"Al-fujjâr adalah orang-orang yang memangkas hak-hak Allah dan hak-hak hamba-Nya, mereka bdrbuat kurang ajar di dalam aktifitas batinnya, lalu aktifitas lahirnya pun kurang ajar. Mereka itu berada di dalam azab kepedihan baik di dunia, di alam kubur maupun di akhirat." (Tafsir As-Sa'di; Abdurrahman bin Nâshir As-Sa'di, juz 8, hal. 1945).

Imam Ibn Qayyim Al-Jauziyah juga menyampaikan tafsir yang sama, "Kamu jangan mengira bahwa al-abrar (orang-orang yang berbuat baik) menetap di dalam surga yang penuh kenikmatan, dan al-fujjâr (orang-orang kurang ajar) menetap di neraka jahîm itu hanya terjadi di hari kiamat. Tidak."

"Itu terjadi di tiga dimensi alam; alam dunia, alam kubur dan alam akhirat." (Kanzul 'Ulâ fil Jazâil 'Ajil fid Dun-yâ; Abu Muhammad Naufal Al-Banari, hal. 2).

Jelas ya, hidup enak penuh nikmat sebagai efek dari perbuatan baik (amal saleh) itu tidak hanya terwujud di akhirat, atau menunggu pindah ke kubur, di alam dunia ini sudah bisa terlihat nyata.

Jadi gampangnya, level kesejahteraan Anda di dunia itu bisa jadi gambaran kesejahteraan Anda di alam kubur dan di akhirat.

Struktur benda apapun bisa terbangun kokoh kalau mendapat kebaikan yang persisi dan konsisten.

Bangunan rumah Anda dibangun dengan irit-iritan semen, ya rapuh, karena tidak maksimal mendapatkan kebaikan. Pepohonan ditanam tapi tidak mendapatkan sinar matahari maksimal, kurang air, kurang hara, ya kurus kering lalu penyakitan.

Kekayaan di dunia itu bagian dari bangunan kebaikan. Kekayaan tidak bisa dibangun dengan kekurangajaran.

Untuk mencapai kekayaan, seseorang harus punya cita-cita besar, impian tinggi, tekad kuat, lalu harus dieksekusi dengan ulet, kreatif, amanah, anti putus asa, capek dan letih, keluar effort besar, butuh modal, butuh disiplin waktu dan pembayaran, tidak khianat, dermawan, dan secara spiritual pun mereka banyak yang lakukan zikir dan amalan khusus dalam bentuk ibadah demi mencapai impiannya, yang semua itu adalah bentuk amal shaleh alias perbuatan baik yang hanya bisa dilakukan oleh para al-abrar.

Efek dari amal shaleh yang seperti itu jadikan mereka hidup sukses bergelimang kehormatan dan harta benda.

Nah kesuksesan, berupa kekayaan ataupun kemuliaan yang Anda usahakan melalui cara-cara kebaikan seperti di atas, itu kesuksesan Anda di dunia akan sepaket dengan kesuksesan Anda di alam kubur dan alam akhirat.

Tidak mingkin Anda bisa kaya sejahtera lantaran perbuatan kurang ajar yang Anda lakukan dengan konsisten di masa lalu. Kekurangajaran itu cara ngawur, bangunan gedung saja pasti rapuh kalau dibangun dengan kengawuran, apalagi hidup Anda?

Di alam dunia ini apapun dihargai dengan materi (uang dan harta), Anda ibadah saja oleh Tuhan dihargai dengan harta, misal shalat Dhuhâ. Karena itu amal shaleh yang Anda kerjakan dengan konsisten juga di dunia ini dihargai oleh Tuhan dengan kelimpahan harta. Jadi kekayaan Anda di dunia itu bisa jadi tanda level kaya Anda di akhirat.

Читать полностью…

MUHAMMAD NURUL BANAN (GUS BANAN)

Kalau energi yang terkumpul energi kebaikan ya anak Anda menjadi waras, shaleh, penuh keberuntungan, penuh hoki dan berkualitas.

Sebaliknya kalau energi keburukan yang terkumpul itu akan binasakan anak-anak Anda untuk hidup waras, shaleh dan beruntung. Anak-anaknya menjadi anak-anak nista, lemah, jahat, miskin dan kurang ajar.

Sehingga bisa buat "titenan" (pengamatan), kalau anak-anak keturunan seseorang tumbuh menjadi anak-anak hebat, berkualitas, penuh hoki dan keberuntungan, itu bisa menjadi salah satu tanda bahwa dia itu orang shaleh.

Sebaliknya kalau anak keturunannya bejat, lemah, berandal, miskin, dan menderita, itu bisa salah satu tanda kalau orang tuanya memang bejat.

Namun ini hanya salah satu tanda, ya? Karena di kehidupan ini ada saja pengecualiannya. Seperti Nabi Nuh yang sangat saleh, diuji anak kufur seperti Kan'an. Itu pengecualian. Karena memang ujiannya Nabi Nuh melalui anak.

Ada kisah tetangga jauh saya. Selama hidup dirinya sangat rakus. Dia dengan tega menyerakahi harta warisan orang tuanya. Hak-hak warisan saudara-saudaranya diambil semua.

Na'ûdzubi-llâh, semua anak-anaknya jadi orang gila, sakit-sakitan dan hidup terlantar.

Ada lagi, seorang yang kerjaannya menyakiti tetangga, sombong dan angkuh. Ketika diberi amanah uang entah bisnis, entah tugas, sering mengorupsi. Omongannya nyelekit dan selalu merendahkan orang. Boleh dikata kerap toxic dengan orang lain.

Dia punya anak ganteng, talentanya si anak banyak, di sekolah juga ranking dan cerdas. Eeh tiba-tiba si anak bikin geger warga sekampung karena menghamili pacarnya. Setelah itu si anak terlilit hutang pinjol berkepanjangan. Na'ûdzubi-llâh

Ada lagi, orang alim ilmu agama, kerjaannya mengolok-olok dan merendahkan ustadz lain, dikiranya dirinya yang paling alim dan saleh.

Eeh, na'ûdzubi-llâh, anaknya jadi pemulung melarat.

Sudah jelas, ya? Amal saleh atau kebaikan Anda itulah yang akan bikin waras, saleh, keberuntungan, hoki, dan kualitas anak-anak Anda.

Nah untuk mengukur sejauh mana kebaikan dan kesalehan Anda, cek saja keseharian diri Anda.

Harian Anda, banyak scrool konten medsos turuti malas, apa banyak mengerjakan hal produktif? Banyak membicarakan orang lain, apa banyak mrmbicarakan visi hidup? Banyak menyakiti hati orang, apa banyak membahagiakan orang? Banyak istighfarnya apa banyak ngeluhnya? Banyak maksiatnya apa banyak taatnya?

Bejat lagi kerjaan hariannya dengki, menghina dan merendahkan orang, menipu, zina, atau bahkan menyekungkuhi pasangan orang lain, ya sudah kalau Anda tak lunas membayar dosanya, anak-anak Anda yang terima energi bejatnya.

- MUHAMMAD NURUL BANAN
- Gus Banan
- Spiritual Prosperity

Читать полностью…

MUHAMMAD NURUL BANAN (GUS BANAN)

"Sungguh seseorang akan dihalangi rezekinya dengan dosa yang dilakukannya." (H.R. Ahmad)

Dosa bisa menghalangi rezeki? Ya bisa. Itu mantan kiper nasional di Timnas Indonesia, sekarang buta dan harus jualan emping di Tiktok, lantaran dosa sebagai pemabuk, tukang selingkuh, dan arogan kepada keluarga.

Itu memang dosa-dosa besar, namun dosa kecil pun yang terkoleksi harian ya akan membukit, dan tentu beresiko sama.

- Muhammad Nurul Banan
- Gus Banan
- Spiritual Prosperity Class

---------------
Estuary Uang Training Class
30 Maret - 05 April 2024

Registrasi;
WA 0817 230 2992
Klik: http://bit.ly/gusmnbanan

Читать полностью…

MUHAMMAD NURUL BANAN (GUS BANAN)

ESTUARY UANG
- Tak Butuh Malah Dilimpahi -

Anda sedang dipepet kebutuhan sana-sini, lalu Anda cari uang kesana-kemari, apalagi temukan uang nyata, gambaran saja tidak ada. Mentok.

Mentok sana-sini, pikiran Anda beri solusi "cari hutangan". Cari hutangan pun sulitnya seperti mendaki gunung terjal. Ribet, ruwet.

Begitu nasib ketika sedang butuh uang, malahan sekalian uang tak datang, bahkan menghimpit dan mencekik. Uang terlalu kejam kepada Anda yang membutuhkan.

Bahkan, tidak sedikit orang yang mati kelaparan.

Makan itu primary needs, namun kalau sudah tidak ada yang dimakan artinya sudah sangat-sangat membutuhkan justru sekalian didatangi paceklik, disekaratkan rezeki uangnya.

Uang antipati kepada rasa butuh. Uang tidak berkenan datang melimpah kepada siapa yang membutuhkan.

Uang tak mau datang ketika Anda butuh sekali karena di saat itu Anda tidak setara dengan uang, Anda menjadi tawanan uang.

Ali bin Abi Thalib berkata;

اِسْتَغْنِ عَمَّنْ شِئْتَ فَأَنْتَ نَظِيرُهُ وَ اِحْتَجْ إِلَى مَنْ شِئْتَ فَأَنْتَ أَسِيرُهُ وَ أَحْسِنْ إِلَى مَنْ شِئْتَ فَأَنْتَ أَمِيرُهُ

"Bersikaplah tidak butuh dari orang yang kamu mau maka kamu akan setara dengannya. Butuhlah kepada orang yang kamu mau maka kamu akan jadi tawanannya. Dan berbuat baiklah kepada orang yang kamu mau maka kamu akan menjadi pemimpiannya."

Lalu siapa yang didatangi uang melimpah?

Energi alam semesta, termasuk uang, itu memiliki sistem alir. Kemana energi akan mengalir deras, mengalir kecil, mengalir sedang, berasal dari mana dan bermuara kemana, itu hanya mengikuti sistem gerak energi alam semesta.

Nah mereka yang dihimpit-himpit kebutuhan uang, bukannya mereka temukan uang, malahan temukan kelenger bahkan sekarat, itu karena mereka tidak memahami bagaimana energi alam semesta dialirkan dan bermuara.

Hidup hanya sekali, hidup di alam uang cuma sekali ini, masa tak tahu bagaimana menjadi diri sebagai "estuary uang" mengalir?

Training ini dilaksanakan via Telegram dan Website selama 6 hari hari full. Disajikan dengan sistem sambian aktifitas sehari-hari, sambil beres-beres pekerjaan sambil belajar.

Segera daftar!

ESTUARY UANG ONLINE CLASS
30 Maret 2024 - 05 April 2024 (6 Hari)
Media Training: Telegram & Website
HTM : 500K

Info & Pendaftaran:
WA 0817 230 2992
Atau klik:
http://bit.ly/gusmnbanan

Читать полностью…

MUHAMMAD NURUL BANAN (GUS BANAN)

BEGINI CIRI-CIRI UANG YANG DATANG KETIKA ANDA SEBENTAR LAGI MAU KAYA

Segala partikel punya muatan energi. Di medan yang sama, pada satu ruang waktu yang sama, pada peristiwa yang sama, itu muatan energinya berbeda-beda.

Misal Anda seorang pemain bulu tangkis profesional lalu menjuarai kejuaran Thomas Cup, kemudian dipanggil presiden ke istana negara. Di istana negara Anda bertemu presiden. Peristiwa ini akan sangat menghebohkan karena muatan energinya adalah prestasi dan kehormatan.

Padahal peristiwa bertemu presiden itu tiap hari dialami oleh cleaning service istana negara.

Namun karena beda muatan energi, cleaning service istana negara bertemu presiden ya bukan kehormatan bukan apa.

Sama saja Anda berangkat umrah, lalu Anda bisa menyentuh atau mencium Hajar Aswad, itu moment luar biasa, namun bagi cleaning servise Masjidil Haram ya apalah artinya menyentuh Hajar Aswad.

Peristiwanya sama, bendanya sama, ruang waktunya sama, namun muatan energinya berbeda.

Semua orang didatangi uang, namun muatan energi uangnya akan sangat berbeda ketika datang kepada orang yang sebentar lagi akan kaya dan orang yang akan tetap miskin.

Uang fitrahnya sebagai pelayan Anda. Dan Anda fitrahnya adalqh majikan. Pelayan kepada majikan kecenderungannya hormat.

Begitu pun uang yang datang kepada Anda yang sebentar lagi mau kaya, itu tandanya muatan energi uangnya menghormati Anda.

Maksudnya begini, Anda siswa berprestasi di kelas. Karena prestasi-prestasi Anda almamater sekolah memberikan penghormatan kepada Anda berupa hadiah siswa berprestasi.

Namanya hadiah tentu pemberian dengan rasa hormat sehingga bentuk barangnya bernilai dan berharga.

Sehingga ciri Anda sebentar lagi mau kaya itu, uang yang datang kepada Anda itu nilai uang yang berharga karena di detik-detik itu Anda mulai dihormati alam semesta sebab ada prestasi-prestasi kebaikan tertentu yang sudah Anda raih dengan konsisten.

Misal Anda ulama atau guru atau ilmuwan, lah kok mulai datang amplop-amplop tebal karena hormatnya orang-orang kepada Anda karena telah diberi ilmu, itu tanda Anda sudah mulai mau kaya.

Misal Anda pengusaha, pedagang atau pebisnis, link-link duit gede itu mulai datang kepada Anda, tidak link recehan lagi.

Intinya Anda merasakan uang yang datang kepada Anda itu muatan energinya adalah hormat.

Beda dengan Anda yang masih menetap miskin, itu uang yang datang adalah muatan energi belas kasihan.

Fitrah uang itu pelayan yang hormat kepada majikan, bukan kemudian pelayan malah datangnya karena kasihan kepada majikan. Kebalik dan tidak sinkron.

Anda kasihan ke pengemis, tidak hormat, uang yang Anda berikan ke pengemis kan paling banter 2 rupiah. Mana mungkin kasih 20 ribu. Itu uang dengan muatan energi kasihan.

Uang-uang dengan judul bantuan sosial, donasi untuk kaum dhuafa entah atas nama agama, pemerintah maupun sosial, itu biasanya uang dengan muatan energi kasihan.

Uang begitu diterima ya tidak apa-apa, terima dengan rasa syukur, karena keadaan finansial orang berbeda-beda, hanya saja Anda yang sadar bahwa Anda lebih terhormat dari uang akan punya rasa tersinggung dan prihatin.

Kalau uang dengan muatan energi kasihan itu sekedar susah untuk mengangkat derajat manusia ke derajat lebih tinggi.

Nah di bawah uang dengan muatan energi kasihan itu masih ada level muatan energi yang lebih rendah, sebab muatan energi uang ini sudah merendahkan dan merusak kehormatan manusia.

Dan boleh muatan energi uang ini disebut muatan energi asfalâs sâfilîn (rendah yang paling bawah). Itu adalah uang dengan muatan energi haram.

Uang haram itu—na'ûdzubillâh—merusak baik kepada jasmani, rohani, dan juga kehormatan orang tersebut.

Uang dengan muatan energi haram kok diterima, ya itu tanda Anda akan alami kerusakan dalam hidup Anda.

Sekarang balik lagi ke masalah uang dengan muatan energi hormat yang itu adalah tanda Anda akan kaya dan sejahtera.

Lalu bagaimana peroleh uang dengan muatan energi hormat? Syarat orang untuk terhormat itu harus punya prestasi baik karena perbuatan baik yang dilakukan dengan konsisten dan istiqamah.

Читать полностью…

MUHAMMAD NURUL BANAN (GUS BANAN)

KARAKTER PEMACET UANG
Bagian 2

Tiga karakter pemacet uang; 1). Al-Hammi wal Hazan, 2). Al-'Ajzi, 3). Al-Kasal, sudah saya share, bagi yang belum baca, linknya di kolom komentar.

Saya lanjutkan;

4. Al-Jubn (Pengecut)

Uang itu dicipta melayani Anda. Tabiat pelayan itu hormat dan tunduk kepada majikan. Asal majikannya waras, tabiatnya uang itu hormat dan tunduk.

Al-jubn atau sikap pengecut itu karakter diri yang jadikan uang kehilangan rasa hormat dan segannya kepada Anda. Ibarat pelayan mengtahui bobrok majikannya, dia pun hilang rasa hormatnya.

Lari dari tanggung jawab, culas, manipulatif, playing victim, memperalat orang untuk untungnya sendiri, dan lainnya itu di antara kategori pengecut.

Pengecut itu disuapi makanan malahan lengan penyuapnya digigit, dikasih tumpangan kapal, malahan kapalnya dia bocori.

Pengecut itu dia yang bikin ulah, orang lain yang harus bertanggung jawab. Dia yang punya anak istri, bantuan sosial yang diharap bisa menyejahterakan. Dan seterusnya.

Kalau sudah begitu, uang kehilangan simpati, segan, hormat dan takzimnya kepada majikan. Selanjutnya melarat.

5. Al-Bukhl (Bakhil)

Membelanjakan harta itu sistem aliran rezeki yang dicipta oleh Tuhan, ibarat air adalah sistem pipa dan irigasi.

Anda check out Shoppe, uang Anda mengalir. Anda berikan nafkah, uang Anda mengalir. Anda bayar sedekah, uang Anda mengalir. Uang itu mengalirnya kalau dibelanjakan.

Kalau Anda bakhil, sistem belanja Anda kurang sehat karena banyak sumbatan energi, efeknya jelas aliran rezeki Anda sendiri yang terpampat.

Setara dengan bakhil itu irit. Bedanya bakhil itu irit kepada orang lain, irit itu bakhil kepada diri sendiri.

6. Dhala'id Dain (Terlilit Hutang)

Hutang yang mengemplang itu sama seperti bakhil, yaitu menyumbat aliran uang mengalir.

Si penghutang sudah dengan sukarela mengalirkan uangnya kepada Anda dengan pinjaman yang harus dikembalikan, malah uangnya berhenti mengalir di dalam diri Anda. Ya sudah, di situ uang Anda stroke.

Hutang tidak jadikan Anda miskin, yang jadikan miskin itu bayar hutangnya. Kalau bermasalah bayar hutang, ya melarat, kalau konsisten bayar hutangnya ya makin kaya.

Saya banyak kenal dengan para pengusaha kaya. Mereka yang sukses bisnis modal hutang itu banyak, yang sukses dengan anti hutang juga banyak.

Namun mereka yang sukses bayar hutang selalu mereka yang disiplin bayarnya, entah dengan cash maupun kredit.

7. Ghalabatir Rijâl (Dikuasai Orang)

Saya pernah baca satu quote, "Kalau Anda tidak punya impian sendiri, maka hidup Anda hanya akan untuk mewujudkan impian orang lain."

Sistem alam semesta itu homo homini lupus est dimana manusia adalah serigala bagi sesama manusianya.

Dalam mewujudkan impian pun begitu, kalau Anda tak punya impian sendiri, maka orang lain yang akan mempekerjakan Anda untuk mewujudkan impiannya.

Selagi sehat, tidak masalah. Artinya sehat, dilakukan dengan sukarela, dan masing-masing pihak bisa peroleh untung, hak dan kewajibannya.

Yang jadi masalah ketika Anda terjebak orang yang hubbud dun-ya (cinta dunianya) kelewat batas, sehingga obsesinya pada impian dunia sangat besar.

Disitu dia akan persis seperti serigala. Dia mengajak Anda bekerja, namun Anda merasakan kalau diri Anda hanya dipekerjakan untuk mewujudkan impiannya, sementara dengan keadaan diri Anda, entah itu impian Anda, cita-cita Anda, kepentingan Anda, eksistensi Anda, hak-hak Anda, dia sama sekali tidak peduli.

Parah lagi, sesudah Anda berjerih payah sendiri, disambi-sambi kerja kepadanya, Anda menyambi berkreatifitas sendiri wujudkan impian Anda sendiri, sesudah mulai terwujud, dia malah mendengki dan toxic. Anda cuma diharapkan jadi kacungnya tanpa dihargai. Kurang ajar pokoknya.

Itu masih mending. Lebih repot lagi Anda sampai dianiaya, dizalimi, diperas, dimanfaatkan, dan lainnya.

Itulah kondisi dimana Anda terjebak di dalam ghalabatir rijâl (dikuasai orang).

Nah keadaan-keadaan dikuasai orang begitu jadikan rezeki Anda lelet karena energi Anda habis untuk dimakan olehnya.

Kalau sudah begitu menghadapunya gunakan resep ngalah, ngalih, ngamuk.

Читать полностью…

MUHAMMAD NURUL BANAN (GUS BANAN)

KALAU MAU BAIK HARUS KUAT

Mantra sihir atau santet itu getaran doa jahat untuk mengirim kecelakaan kepada orang lain, ternyata diijabah oleh Tuhan.

Doa rahmat itu getaran doa kebaikan untuk mengirim keberlimpahan kepada orang lain, dan nyata diijabah juga oleh Tuhan.

Di alam dunia ini Tuhan itu netral, tidak memihak, antara doa jahat dan doa rahmat diberi peluang sama untuk diijabah. Karena itu Tuhan bergelar Ar-Rahman.

Gelar Ar-Rahman pada Tuhan berarti Tuhan Maha Pemurah tanpa memihak, yang maksiat dan yang taat diberi fasilitas sama.

Yang maksiat lalu ingin mesum dengan selingkuhan, mereka diijabah, nyatanya banyak orang sukses menikah dengan selingkuhan.

Yang taat lalu ingin hidup harmoni dengan pasangan nikah dengan membangun kesetiaan, mereka juga diijabah oleh Tuhan, nyatanya banyak orang taat hidup samawa dalam pernikahan.

Itulah sifat Ar-Rahman Tuhan yang berbalik dengan sifat Ar-Rahim Tuhan, dimana hanya berbuat baiklah yang dikasihsayangi, hanya saja sifat Ar-Rahim ini realisasi totalnya nanti di alam akhirat.

Tuhan netral, tidak memihak, maka itu di alam dunia ini, antara jahat dan baik itu tinggal siapa yang kuat, keduanya punya peluang yang sama di depan Tuhan.

Karena itu kalau Anda mau baik, kuatkan diri Anda dengan kokoh, jangan lemah, karena yang jahat sama kuat dan peluangnya.

- Muhammad Nurul Banan
- Gus Banan
- Spiritual Prosperity Class

Читать полностью…

MUHAMMAD NURUL BANAN (GUS BANAN)

ATASI RASA KHAWATIR REZEKI

Anda sedang menggauli istri, tapi pikiran Anda sedang sangat khawatir alami ejekulasi dini, tentu berantakan kan hubungan seksnya? Bisa jadi untuk ereksi saja jadi kesulitan.

Ya input device data yang masuk tidak portable, tentu output yang dihasilkan pun tidak konsisten. Input data yang masuk kekhawatiran ejekulasi dini, output-nya tentu tidak konsisten.

Nah Anda sedang khawatir sekali kekurangan rezeki, lalu Anda kerja keras banting tulang, kira-kira hasilnya bagaimana?

Persoalannya rezeki itu jaminan Tuhan, dimana semua makhluk dijatah, lah Anda khawatirkan peroleh hanya sedikit, atau malah khawatir tidak memperolehnya, ini yang akhirnya menyabotase rezeki Anda dari dalam diri Anda. Inputnya khawatir, outputnya ya error.

Kalau ngeseks bisa gagal gara-gara khawatir ejekulasi dini, rezeki pun begitu.

Cek sekarang, apakah gerak kerja Anda karena didorong kekhawatiran?

Yang tidak sinkron lagi, Anda bergerak shalat Dhuha, bergerak baca shalawat Nariyah yang tujuannya mengamankan diri dari ketidakcukupan, namun Andw terpicu rasa khawatir Anda pada uang, apa tidak rempong hasilnya?

Okelah. Jangan hanya ngomong masalah buruknya khawatir. Sebenarnya khawatir itupun manfaatnya ada.

Ya karena dorongan rasa khawatir, Anda jadi waspada kan? Anda jadi hati-hati?

Di samping itu karena dorongan khawatir, Anda jadi mau bergerak usaha, mau kerja, mau berdoa, mau istighfar dan seterusnya.

Namun sisi lain, jika sangat berlebihan, khawatir akan jadikan rezeki Anda error makin berantakan.

Lalu apa tindakan solving-nya saat khawatir rezeki hadir di hati?

Pertama, perbanyak istighfar. Syukur duduklah di waktu khusus untuk istighfar. Bila frekeuensi kekhawatirannya sedang meningkat tinggi, baca istighfarnya hingga ribuan kali.

Kedua, biasanya karena khawatir, itung-itung Anda dengan uang jadi meningkat. Beli ini takut. Beli itu takut. Bayar ini takut. Bayar itu takut. Itung dan itung.

Nah saat itu terjadi, mental itungnya jangan dituruti. Ikhlaskan untuk membayar dan melepaskan uang Anda. Otak itungnya errorkan saja. Lawan. Sambil baca bismillah lalu lepaskan uangnya untuk bayar.

Ketiga, perbaiki daya kerja Anda. Namun kesadaran kerjanya jangan semata-mata karena khawatir, tapi geser sadarnya untuk bangun rasa percaya diri.

Kalau Anda mau bersandar ke tembok, namun jarak punggung Anda dengan tembok terlalu jauh, Anda bisa tersungkur. Terjengkang.

Saat khawatir, hati Anda sedang tidak bisa sepenuhnya bersandar kepada Tuhan, tidak bisa sepenuhnya tawakal kepada Tuhan. Kalau Anda langsung pasrah bersandar, ya Anda bisa tersungkur jatuh, karena posisi hati Anda dengan Tuhan masih jauh.

Karena itu untuk membantunya, Anda bersandar dulu dengan ikhtiyar dan usaha sehingga rasa percaya dori meningkat.

Bukankah jika Anda sudah berusaha maksimal, rasa pasrah Anda kepada Tuhan dengan hasil malah lebih power full?

Ya memang begitu, sebelum bersandar ke tembok, pastikan dulu jarak tembok dan punggung Anda sudah dekat. Kalau merasa masih jauh, ya kerja disiplin itu usahanya untuk dekat.

- Muhammad Nurul Banan
- Gus Banan
- Spiritual Prosperity Class

Читать полностью…

MUHAMMAD NURUL BANAN (GUS BANAN)

TELAH DIBUKA PENDAFTARANNYA

SERVO PROSPERITY BATCH 10
Ada tak Terbatas, Cukup Tiada Batas

Uang itu tercipta untuk menyukupi Anda, bukan agar Anda menyukup-nyukupkan uang.

Anda sering merasakan hidup harus menyukup-nyukupkan rezeki? Pangkas kanan, pangkas kiri, kebutuhan atas ditarik, kebutuhan bawah tersingkap?

Anda semua kecukupan oksigen, kecukupan air, kecukupan sinar matahari?

Desain alam semesta itu sudah ter-setting menyukupi kebutuhan Anda. Termasuk uang sudah ter-setting seperti oksigen, air dan sinar matahari, maka ini fitrah layanan uang kepada Anda adalah "ada tak terbatas, cukup tiada batas".

Lalu kenapa keseharian Anda harus menyukup-nyukupan uang?

Materialisme harta benar-benar ilusi hidup. Anda termakan ilusi tersebut, akhirnya uang yang bertugas menyukupi Anda, malahan Anda harus cukup-cukupkan uang.

Ayo keluar dari ilusi, singkap rahasia prosperity-nya agar uang terkendali sesuai fitrahnya, yakni menyukupi kebutuhan Anda, cukup tanpa menyukup-nyukupkan, melimpah tanpa keprihatinan.

Uang itu setting-nya ada tak terbatas dan cukup tiada batas, lalu kenapa Anda pilih prihatin cukup-cukupkan uang?

Rahasia besar kecukupan uang dengan basic needs diajarkan di kelas ini.

SERVO PROSPERITY BATCH 10
Media : Telegram dan Website
Start Kelas : 3 Juni 2024

Narahubung:
WA 0817 230 2992
Atau klik: http://bit.ly/gusmnbanan

Читать полностью…

MUHAMMAD NURUL BANAN (GUS BANAN)

“Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.” (QS. Al-Muthaffifin:14)

Diri sendiri terima teror dan intimidasi sehingga stres. Diri yang disakiti begitu tentu babak-belur.

Diri Anda sedang stres dan panik, dibawa kerja apa punya mood? Diri Anda babak-belur sakit, dibawa aktifitas cari rezeki apa punya power? Remuk redam sekalian. Duitnya enggak dapat, badan makin sakit. Kecuali yang sudah "ndablek" sekalian seperti Sora Aoi.

Nah ketika istighfar, diri yang diteror dan diintimidasi lalu diberi energi welas asih. Pipi yang tadinya ditampar, dengan istighfar lalu pipinya dielus-elus dan disayang-sayang dengan cara diri sendiri dimohonkan ampunan kepada-Nya.

Sebab itu energi istighfar mampu menarik energi ketenangan hati dan energi keberlimpahan kekayaan, sebab istighfar hakikatnya energi berwelas asih dengan diri sendiri, energi mengasihi diri, energi menyembuhkan luka.

Imam Al-Qurthubi menukil dari Ibn Shubaih dalam tafsirnya, bahwasanya ia berkata,

شَكَا رَجُلٌ إِلَى الْحَسَنِ الْجُدُوبَةَ فَقَالَ لَهُ: اسْتَغْفِرِ اللَّهَ. وَشَكَا آخَرُ إِلَيْهِ الْفَقْرَ فَقَالَ لَهُ: اسْتَغْفِرِ اللَّهَ. وَقَالَ لَهُ آخَرُ. ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَرْزُقَنِي وَلَدًا، فَقَالَ لَهُ: اسْتَغْفِرِ اللَّهَ. وَشَكَا إِلَيْهِ آخَرُ جَفَافَ بُسْتَانِهِ، فَقَالَ لَهُ: اسْتَغْفِرِ اللَّهَ. فَقُلْنَا لَهُ فِي ذَلِكَ؟ فَقَالَ: مَا قُلْتُ مِنْ عِنْدِي شَيْئًا، إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُولُ فِي سُورَةِ” نُوحٍ”

”Ada seorang laki-laki mengadu kepada Hasan Al-Bashri tentang kegersangan bumi maka beliau berkata kepadanya, ”Beristighfarlah”,
yang lain mengadu kepadanya tentang kemiskinan maka beliau berkata kepadanya, ”Beristighfarlah,”
yang lain lagi berkata kepadanya, ”Doakanlah (aku) kepada Allah, agar Dia memberiku anak!” maka beliau mengatakan kepadanya, ”Beristighfarlah,” dan yang lain lagi mengadu tentang kekeringan kebunnya maka beliau mengatakan pula kepadanya, ”Beristighfarlah,” dan kamipun menganjurkan demikian kepada orang tersebut. Maka Hasan Al-Bashri menjawab, ”Aku tidak mengatakan hal itu dari diriku sendiri.tetapi sungguh Allah telah berfirman dalam surat Nuh ayat 10-12.” (Jami’ Li-ahkamil Quran 18/302).


- Muhammad Nurul Banan
- Gus Banan
- Spiritual Prosperity Class

Читать полностью…

MUHAMMAD NURUL BANAN (GUS BANAN)

TAK MULIA, KARENA TAK PERNAH SADAR MENGHARGAI-NYA

Cobalah konsisten menjaga sadar menghargai Tuhan.

Ketika mau menyakiti orang, sadar cegah diri untuk tidak zalim karena segan kepada Tuhan. Mau turuti nafsu maksiat, sadar menahan diri karena menjaga martabat Tuhan. Berkeinginan memberi dan berbagi, sadari karena ingin mengunduh rahmat Tuhan. Mau bela kehormatan diri, sadari kalau balasan Anda kepada yang kurang ajar karena semata-mata membela hak-hak Tuhan. Mau cegah diri untuk tidak memanfaatkan orang lain demi keuntungan sendiri, sadari di dalam hati karena melihat wibawa Tuhan. Mau marah-marah, sadari diri untuk menahannya karena sadar takut dengan murka Tuhan. Dan seterusnya.

Itu yang namanya sadar takwa.

Tidak sampai 3 tahun bangun kesadaran begitu, dab walaupun masih banyak celah durhakanya, amati saja dunia sudah merunduk-runduk takzim memuliakan Anda. Uang memuliakan Anda. Penghormatan makhluk memuliakan Anda. Musuh pun bergetar takut kepada Anda.

Coba saja amalkan.

Kita tak pernah mulia, karena memang tak pernah sadar untuk menghargai Tuhan.

Istri orang diembat. Duit orang diembat. Harga diri orang diembat. Hak-hak keluarga diembat.

Kita tak pernah sadar menghargai Tuhan, bagaimana hidup kita tidak amblas-amblasan hina dina?

- Muhammad Nurul Banan
- Gus Banan
- Spiritual Prosperity Class

Читать полностью…

MUHAMMAD NURUL BANAN (GUS BANAN)

KARMA JAHAT USIA TUA

Ibu saya di usia senjanya justru tak pernah kesepian uang, kecukupan, dan malah kerap meluber sehingga bisa melimpahi yang lain, entah memberi, entah menghutangi orang.

Beda sekali kualitas rezekinya dulu ketika di usia produktif.

Mengapa banyak orang yang di usia senja malah rezeki lebih berkualitas ketimbang di usia produktif?

Karena di usia senja itu telah banyak menanam jasa baik pada kehidupan, sudah banyak amal shalehnya. Jasa baik menumbuhkan dan merawat keluarga, mendidik anak-anak, dan lainnya, telah dilalui semuanya dengan istiqamah.

Itu artinya bila rezeki Anda seret-seret terus itu salah satu tanda Anda masih kekurangan amal shalih di hidup Anda.

Kadang kasihan lihat tua renta masih harus memulung, jualan kacang rebus di trotoar jalan, atau malah mengemis.

Usia senja itu usia mengunduh jasa-jasa baik yang telah dilakukannya, itu usia peroleh penghargaan dan penghormatan atas jasa baiknya di masa lalu, sehingga karma usia senja justru kecukupan tanpa usaha dan dimuliakan.

Baca komentar netizen di postingan saya, benar sekali, "Biasanya jika usia senja kekurangan dan kesusahan, itu karena ia menabung karma jahat ketika di usia mudanya, yang bisa saja berbentuk perilaku zalim, dendam, licik, pikiran buruk, sombong, egois dan lain-lain."

"Perlu diwaspadai kezaliman yang dilakukan kepada pasangan, anak, cucu, menantu, itu kezaliman yang luar biasa, tidak ada obatnya, kecuali taubat. Taubat pun harus menuai karma luar biasa juga."

Benar, orang yang kurang ajar di usia produktifnya, di usia senjanya sangat menderita.

- Muhammad Nurul Banan
- Gus Banan
- Spiritual Prosperity Class

Читать полностью…

MUHAMMAD NURUL BANAN (GUS BANAN)

'Îdukum Mubârak
Mohon Maaf Lahir & Batin

Gus Banan & Keluarga

Читать полностью…

MUHAMMAD NURUL BANAN (GUS BANAN)

Karena jumlah peserta sudah melewati ambang batas seat, persediaan seat saya tambah lagi, menjadi 100 seat.

Buruan daftar! Opening class nanti sore pukul 14.00 WIB.

ESTUARY UANG ONLINE CLASS
30 Maret 2024 - 05 April 2024 (6 Hari)
Media Training: Telegram & Website
HTM : 500K

Info & Pendaftaran:
WA 0817 230 2992
Atau klik: http://bit.ly/gusmnbanan

Читать полностью…

MUHAMMAD NURUL BANAN (GUS BANAN)

Surga penuh nikmat tak perlu nanti menunggu di akhirat, di alam ini sudah tampak dari kehadiran harta yang melayani Anda.

Nah, kekayaan yang dihasilkan dengan amal baik sebagai al-abrar itu kekokohan bangunannya tidak hanya dari sisi materi (uang dan harta), namun juga dari sisi ruhani, sisi spiritual.

Bersamaan dengan datangnya harta kekayaan, ketenangan batin Anda juga tumbuh.

Wujud ketenangan batin itu bukan berarti Anda hidup sama sekali tanpa stres, tanpa tekanan, itu bukan.

Ketenangan batin itu umpama Anda diberi ujian hidup, Anda bisa sabar. Umpama Anda difitnah, Anda diberi ketangguhan. Umpama Anda diberi kekayaan dan kemudahan harta, Anda tidak lalai. Umpama punya impian, Anda bisa konsisten menjalani dengan ulet dan amanah. Umpama Anda dilemahkan, Anda mampu menjaga harga diri Anda. Dan seterusnya.

Namun ini alam dunia. Alam dunia itu alam ilusi atau alam ghurûr, sehingga banyak juga orang kaya harta, namun sebenarnya dia orang miskin di akhirat.

Dan tentu, model begini adalah orang yang bangun kekayaan dan kesuksesan dengan kekurangajaran.

Kekurangajaran itu bisa dengan kejahatan, kezaliman, ataupun maksiat.

Namun orang model begitu kekayaannya pasti ujung-ujungnya terlihat miskinnya kok. Karena hakikatnya itu bukan kekayaan, namun kemiskinan.

Ambil contoh para koruptor. Dia terlihat kaya, ujung-ujungnya terlihat miskinnya karena masuk penjara. Kelihatan miskinnya, kan? Karena aslinya miskin, bukan kaya.

Kalaupun mungkin tidak masuk penjara, dia akan alami tekanan batin yang melelahkan, seperti stres, depresi, gelisah dan lainnya. Yang karena gelisahnya, dia akhirnya cari hiburan dengan alkohol, judi, main perempuan, selingkuh, dan lainnya. Dan ujung akhirnya jatuh miskin juga.

Contoh lain, dia kaya, tapi stresnya tinggi, gelisah, merasakan kehampaan, tekanan batin tinggi, dan lainnya. Dia tidak mendapatkan ketenangan batin namun karena perbuatan kurang ajarnya sendiri.

Misal, bentrok terus-terusan dengan istri dan keluarga, karena dia selingkuh. Bentrok dengan rekan bisnis karena menipu. Pokoknya ruwet dan njelimet tapi karena prilaku kurang ajarnya sendiri.

Merekalah orang-orang fujjâr (kurang ajar), neraka Jahimnya sudah kelihatan di dunia ini, sekalipun dibalut harta benda, namun neraka itu tetap terlihat menyala-nyala.

Kaya tapi ada cacat moral disana-sini itu pertanda kekayaan ilusi, kekayaan sebagai neraka Jahim di dunia, kekayaan yang tidak menjadi simbol kekayaan akhirat. Contoh populernya ya Qorun dan Fir'aun.

Nah di atas baru saya jelaskan para al-abrar (orang-orang baik) dan para al-fujjâr (orang-orang kurang ajar) dalam bentuk kelimpahan harta.

Yang al-abrar dan al-fujjâr dalam bentuk kemiskinan dan kekurangan harta, sambung besok lagi.

- MUHAMMAD NURUL BANAN
- Gus Banan
- Spiritual Prosperity

Читать полностью…

MUHAMMAD NURUL BANAN (GUS BANAN)

ESTUARY UANG TRAINING CLASS
- Tak Butuh Malah Dilimpahi

Anda ziarah saja misal ke makam Sunan Kalijaga, dimana di lokasi pemakaman tersebut tidak hanya ada makam beliau, namun di sekelilingnya banyak pula ratusan makam umum.

Sunan Kalijaga itu waliyu-llâh agung, derajat kewaliannya tak dipertanyakan lagi, yang artinya maghfirah dan kasih sayang Allah kepada beliau sudah melimpah ruah, namun justru Sunan Kalijaga lah yang paling banyak didoakan oleh para peziarah agar peroleh maghfirah dan kasih sayang Allah.

Sementara, makam-makam umum di sekeliling makam Sunan Kalijaga yang tidak diketahui apakah mereka peroleh maghfirah Allah atau tidak, malahan tidak ada yang mendoakan, mungkin terkecuali oleh anak keturunannya, peziarahnya sangat terbatas.

Yang sudah dilimpahi maghfirah Allah malahan sekalian digerujuk doa-doa permohonan maghfirah. Yang paceklik maghfirah malahan sekalian tak dapat apa-apa.

Itulah estuary spiritual.

Lalu bagaimana dengan estuary uang?

Lalu bagaimana triknya agar Anda menjadi estuary uang?

Segera daftar!

ESTUARY UANG ONLINE CLASS
30 Maret 2024 - 05 April 2024 (6 Hari)
Media Training: Telegram & Website
HTM : 500K

Info & Pendaftaran:
WA 0817 230 2992
Atau klik:
http://bit.ly/gusmnbanan

Читать полностью…

MUHAMMAD NURUL BANAN (GUS BANAN)

KEBAIKANMU YANG JADIKAN ANAKMU WARAS, SHALEH, BERUNTUNG, HOKI DAN BERKUALITAS

Ini juga nasehat untuk diri saya sendiri. Semoga dengan saya tulis dan saya share menjadi taufiq bagi saya untuk konsisten mengamalkannya.

Saat Musa A.S. berguru kepada Khidhir A.S., salah satu prilaku Khidhir yang bikin Musa terperangah heran adalah saat keduanya tiba di sebuah desa yang dihuni penduduk yang mayoritas kikir.

Keduanya mencari orang-orang yang berkenan menjamu. Namun, tidak mendapatinya seorang pun. Meski demikian, Khidir tetap memperbaiki sebuah dinding rumah di kampung tersebut yang nyaris roboh.

Lagi-lagi merupakan perkara aneh. Mereka diketahui sebagai kaum yang kikir, namun Khidir mau memperbaiki dinding rumah mereka tanpa mendapat imbalan apa pun. Dipeliti malah Khidhir membantu dengan sukarela.

“Adapun dinding (rumah) itu adalah milik dua anak yatim di kota tersebut dan di bawahnya tersimpan harta milik mereka berdua, sedangkan ayah mereka orang saleh. Maka, Tuhanmu menghendaki agar keduanya mencapai usia dewasa dan mengeluarkan simpanannya itu sebagai rahmat dari Tuhanmu. Aku tidak melakukannya berdasarkan kemauanku (sendiri). Itulah makna sesuatu yang engkau tidak mampu bersabar terhadapnya,” pungkas Khidir. (Q.S. Al Kahfi : 82)

Si orang tua shaleh ini meninggalkan harta terpendam di bawah rumah untuk biaya hidup kedua anak yatimnya, kalau rumahnya roboh, dikhawatirlan harta terpendam tersebut ditemukan oleh warga desa yang rakus-rakus dan kikir sehingga kedua anak yatim berpotensi terlantar dalam kemiskinan.

Allah menjaga kebaikan masa depan kedua anak yatim tersebut lantaran kesalehan orang tuanya.

Orang tua si anak yatim itu orang shaleh. Disebut orang shaleh tentu semasa hidupnya memang lebih banyak perbuatan baiknya ketimbang buruknya.

Jadi jelas, amal saleh alias perbuatan baik kita itu bisa menjaga anak keturunan kita dari nasib sial dan naas.

Saya ada seorang teman, sebenarnya dia tidak begitu cerdas, dulu waktu di pesantren kecerdasan akademiknya jauh di bawah saya. Namun saat ini teman saya tersebut menjadi ulama besar, punya pesantren dengan ribuan santri.

Ternyata ayah beliau yang sangat ikhlas, sabar, istiqamah, dan teguh hati.

Sang ayah juga seorang ulama, namun santrinya masih sedikit. Santri sedikit tidak pernah jadikan beliau parah semangat, beliau dengan istiqamah, telaten, sabar, gigih, dan teguh hati mengajar dan membina santri-santrinya.

Efek dari amal saleh sang ayah, putranya terus berkembang pesat derajat keulamaannya, seolah si putra itu hidup dengan terus dikuntit keberuntungan-keberuntungan. Energi keberuntungan si putra sangat power full.

Anda lihat fenomena Gus Iqdam. Sebagai ulama muda, beliau ilmiah tidak, tapi energi hokinya sangat tinggi. Cerdas tidak, tapi kalimat-kalimat hikmah yang keluar dari mulut beliau begitu mengena di hati umat. Hidup beliau selalu diburu hoki dan keberuntungan.

Fenomena Gus Iqdam itu pasti support energi dari kesalehan dan kebaikan orang tuanya.

Guru saya kerjaan hariannya istiqamah mengajar para santri, sisa waktunya sangat disiplin mengerjakan berbagai wirid dan zikir rutin harian beliau, putra-putra beliau, semua menjadi ulama besar, alim, dan hidup penuh keberlimpahan.

KH Maimun Zubair, putra-putranya yang begitu banyak menjadi ulama besar semua, putri-putrinya menjadi istri ulama besar semua, itu indikasi KH Maimun Zubair orang shaleh yang sepanjang hidupnya banyak mengerjakan perbuatan baik.

Manusia itu makhluk generarif, dimana energi-energinya, baik energi positif maupun negatif yang dikumpulkan selama hidup akan diturunkan powernya kepada anak-anaknya.

Sementara segala hal itu bisa hidup dengan sehat, bertumbuh, berkembang dan produktif, apabila terima kebaikan-kebaikan.

Apapun yang tidak terima kebaikan akan binasa. Tanaman hias di halaman rumah Anda kalau tidak terima kebaikan air, hara dan sinar matahari ya sekarat lalu binasa. Demikian pula diri Anda.

Dan energi kebaikan atau energi amal saleh yang Anda kerjakan itu akan terkumpul, itu yang akan terwariskan ke anak sebagai support energy.

Читать полностью…

MUHAMMAD NURUL BANAN (GUS BANAN)

UANG DAN DOSA KECIL

Ada seorang santri rutinkan baca shalawat, "Shallallâh 'alâ muhammad," setiap harinya 1000 kali, ijazah dari gurunya agar rezekinya lancar.

Dan benar, setelah konsisten merutinkan, lima tahun kemudian dia kaya.

Padahal shalawat tersebut kalau dibaca 1000 kali paling cuma butuh waktu 10 - 15 menit, namun rutin setiap hari energi kayanya pun terkumpul, menumpuk, lalu meledak.

Pertanyaannya, kalau 10 - 15 menit untuk baca shalawat bisa kumpulkan energi kaya seperti itu, andai setiap hari 10 - 15 menit digunakan untuk menonton bokep, maka 5 tahun kemudian apa yang terjadi?

Energi bokepnya terkumpul, tertumpuk, dan tentu lalu meledak.

Malcolm Gladwell dalam buku non-fiksi karangannya "Outliers", menyebut bahwa jika Anda ingin menjadi ahli, Anda perlu melakukan kegiatan yang ditekuni itu selama 10 ribu jam. Teorinya dinamai "teori 10 ribu jam". Bunyinya kira-kira begini :

"Seseorang akan menjadi ahli dalam suatu bidang tertentu yang diinginkan setelah dia melakukan dan mempelajarinya dalam waktu 10.000 jam."

Sepuluh ribu jam itu, kalau dikonversi pada kegiatan 5 jam/per hari, maka dia membutuhkan 2 ribu hari. Kalau dijadikan tahun (seminggu 5 hari, 1 tahun sama dengan 260 hari), hasilnya adalah 7,7 tahun.

Setiap hari sempatkan 10 - 15 menit menonton bokep, setiap hari sempatkan 10 - 15 menit untuk menyakiti istri, setiap hari sempatkan 10 - 15 menit untuk ghibah orang lain, setiap hari sempatkan 10 - 15 menit untuk stalking akun mantan, ya Anda bisa hitung sendiri untuk mencapai 10 ribu jam.

Energi alam semesta itu konsisten membayar lunas dengan mekanisme titik balik. Di Indonesia, energi matahari di siang hari bersinar 12 jam, malam harinya di balas setimpal 12 jam matahari tenggelam, dan selalu stabil demikian di berbagai musim.

Di negara-negara kutub, di musim dingin, matahari di siang hari sangat singkat, namun dibalas setimpal dengan malam yang sangat panjang. Nanti di musim panas, titik balik matahari membalasnya setimpal, malam hari menjadi sangat singkat, dan siang hari menjadi sangat panjang. Lunas.

Karena itu, keburukan dan kebaikan akan lunas dibayar.

مَن يَّعۡمَلۡ سُوٓءٗا يُجۡزَ بِهِۦ وَلَا يَجِدۡ لَهُۥ مِن دُونِ ٱللَّهِ وَلِيّٗا وَلَا نَصِيرٗا

“Barangsiapa yang mengerjakan keburukan, niscaya akan diberi balasan dengan keburukan itu dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak (pula) penolong baginya selain dari Allah.” (Q.S. An-Nisa’ : 123).

Yang jadi masalah itu koleksi terkumpulnya energi keburukan jika rutin dilakukan ya lama-lama jadi bukit.

Baca shalawat 10 - 15 menit tiap hari saja bisa jadi bukit kaya, kalau keburukan 10 - 15 menit, bagaimana? Tentu algoritmanya sama.

Sebab itu tubuh Anda perlu terapi setiap hari agar keburukan atau dosa-dosa kecil bisa dicicil untuk dinetralkan. Ibarat sampah-sampah kecil, dicicil dengan disapu dan dibuang, biar tidak menumpuk.

Terapinya bagaimana? Kalau saya sendiri memilih tiap hari mandi taubat (ghuslut taubah).

Saya tidak luangkan mandi khusus untuk taubat, kecuali sedang merasa ada dosa yang harus segera ditaubati, baru saya mengkhususkan mandi taubat.

Kalau untuk terapi taubat harian, saya hanya memanfaatkan mandi harian saya, diniati mandi taubat. Kecuali saat mandi junub. Tata cara mandi taubat mudah disearch di Google.

Kemudian setiap hari juga sempatkan Shalat Sunat Taubat dan istighfar minimal 100 kali.

Persoalannya kalau tidak dicicil dengan terapi taubat, keburukan dan dosa kecil itu lama-lama membukit, dan di titik tertentu berefek buruk dengan resiko berat.

Ketika sudah membukit, itu tanda mengabaikan dan meremehkan, disitulah akan merasakan ma'îsyatan dhankâ (penghidupan sempit);

وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِى فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكًا

Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit. (Q.S. Thâhâ : 124)

Dan dalam situasi ma'îsyatan dhanka (penghidupan sempit) tersebut, tentu kehidupan finansialnya juga menyempit, duit ruwet.

إِنَّ الرَّجُلَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِالذَّنْبِ يُصِيْبُهُ

Читать полностью…

MUHAMMAD NURUL BANAN (GUS BANAN)

Umpama pedagang sudah konsisten ulet, bercita-cita tinggi, amanah, berkemauan keras, tidak bikin cacat, dan seterusnya. Umpama pejabat ya sudah konsisten kerja dan mengabdi, sabar, amanah, dan seterusnya. Umpama ulama ya sudah berbagi ilmu, melayani umat, takwa, sabar, dan seterusnya.

Prestasi kebaikanlah atau prestasi amal shalehlah yang akan menarik muatan energi uang hormat untuk datang.

Janji Allah;

مَنۡ عَمِلَ صَالِحًـا مِّنۡ ذَكَرٍ اَوۡ اُنۡثٰى وَهُوَ مُؤۡمِنٌ فَلَـنُحۡيِيَنَّهٗ حَيٰوةً طَيِّبَةً‌ ۚ وَلَـنَجۡزِيَـنَّهُمۡ اَجۡرَهُمۡ بِاَحۡسَنِ مَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ‏

"Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik (hayâtan thayyibah) dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (Q S. An-Nahl : 97)

- MUHAMMAD NURUL BANAN
- Gus Banan
- Spiritual Prosperity Class

Читать полностью…

MUHAMMAD NURUL BANAN (GUS BANAN)

- Muhammad Nurul Banan
- Gus Banan
- Spiritual Prosperity Class

Читать полностью…

MUHAMMAD NURUL BANAN (GUS BANAN)

KARAKTER PEMACET UANG

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ

"Wahai Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesedihan, duka cita, lemah diri, malas, pengecut, pelit, terlilit utang dan dikuasai orang." (HR. Bukhari).

Di atas adalah ajaran doa isti'adzah (mohon perlindungan) dari Nabi SAW.

Dalam spiritual prosperity pun, kalau Anda terjebak dalam salah satu keadaan yang disebutkan dalam doa di atas, maka keadaan tersebut akan menarik Anda dalam kesulitan finasial.

Uraiannya sebagai berikut;

1. Al-Hammi wal Hazan (Sedih hati dan Dukacita).

Hal ini sebenarnya sering saya jelaskan, hanya sedikit saya ulas.

Uang itu getarannya sukacita karena fitrah utama penciptaan uang untuk melayani kebutuhan fisik Anda sebagai benda materi. Anda lapar, butuh uang untuk makan. Anda telanjang, butuh uang untuk beli pakaian. Dan seterusnya.

Ruhani membutuhkan uang, tetapi tidak mutlak. Ruhani Anda butuh sedekah, disitu Anda butuh uang. Namun kalau ruhani Anda butuh untuk ikhlaskan pacar yang selingkuh ya tidak butuh uang.

Ruhani kadang butuh uang, kadang tidak. Beda dengan fisik Anda yang mutlak butuh uang karena memang fitrah utama penciptaan uang itu untuk layani kebutuhan fisik Anda.

Tubuh fisik Anda karakternya enggan prihatin. Contoh Anda prihatin puasa, perut Anda enggan, kan?

Tubuh fisik Anda maunya dibawa senang dan sukacita. Masuk restorant mewah, lalu makan enak dan kenyang, perut Anda riang gembira, kan? Tubuh fisik maunya sukacita.

Nah uang fitrah utamanya diciptakan untuk layani tubuh fisik Anda, kalau tubuh fisik Anda maunya sukacita, uang pun maunya dengan getaran rasa sukacita.

Nah maka ini, kalau Anda kebanyakan rasa galau, rasa kecewa, rasa sakit hati, rasa miskin, patah hati, dan getaran rasa hammi wal hazan (sedih hati dan dukacita), itu benar-benar memacetkan rezeki uang Anda, karena di getaran itu Anda tidak sefrekuensi lagi dengan getaran uang yang sukacita.

2. Al-'Ajzi (Lemah Diri)

Yang jadi orang kaya itu orang kuat apa orang lemah?

Orang kaya itu orang-orang yang sangat sadar akan harga dirinya, self-esteem-nya sangat baik.

Emas itu barang berharga, didatangi uang besar. Rongsokan barang tak berharga, didatangi uang receh.

Nah kalau diri Anda sering merasa pesimis, merasa lemah, merasa minder, merasa balung kere, itu akses rasa diri tidak berharga. Barang tidak berharga, resikonya didatangi uang kecil.

Lemah diri itu kecilnya rasa menghargai diri sendiri sehingga kerap mengistimewakan dan menyamankan orang lain ketimbang mengistimewakan dan menyamankan diri sendiri.

Dengan kata lain, lemah diri itu self-esteem-nya lemah. Self-esteem lemah, rasa berharga lemah. Barang tak berharga, resikonya didatangi uang kecil.

3. Al-Kasal (Malas)

Gus Baha menyampaijan, "Penyakitnya orang miskin itu malas-malasan. Penyakitnya orang kaya itu senang uang. Penyakitnya penguasa itu senang jabatan."

Malas itu sebenarnya sifat pelit, hanya saja bukan pelit uang, tapi pelit karya dan kreatifitas.

Maka ini Anda mau bermental kaya sedahsyat apapun, mau dermawan sehebat apapun, mau berilmu setinggi apapun, kalau malas-malasan ya artinya Anda pelit. Kalau pelit ya pangkal melarat.

Malas itu selevel dengan pelit. Setara.

Di samping itu alam semesta ini bergerak dalam ruang dan waktu. Ruang selalu berubah, waktu selalu bergerak maju.

Uang pun mengalir dalam pergerakan ruang dan waktu.

Nah pas Anda malas, Anda tidak sinkron dengan gerak ruang dan waktu yang di dalamnya juga ada gerakan uang. Akibatnya selalu ketinggalan kereta.

Lainnya sambung besok lagi, jam ngabuburit.

- Muhammad Nurul Banan
- Gus Banan
- Spuritual Prosperity Class

Читать полностью…

MUHAMMAD NURUL BANAN (GUS BANAN)

Mohon doanya, ayah saya baru saja dipanggil Allah

Читать полностью…
Subscribe to a channel