forumilmiahkaranganyar | Unsorted

Telegram-канал forumilmiahkaranganyar - Forum Ilmiah Karanganyar

4396

Menyajikan Faedah² Ilmiyah berdasarkan pemahaman para Salaf

Subscribe to a channel

Forum Ilmiah Karanganyar

*بسم اللّٰه الرحمن الرحيم*


🔹 📝 *BENARKAH BELAJAR BAHASA ARAB ITU SULIT* 🔸

Sebagian ikhwah berkata :

*" Ust, Ana izin mundur dari belajar nahwu/shorof, ana kayaknya gak mampu."*

Sebagian lagi mengatakan :

*"Belajar nahwu/shorof itu sulit."*

Masyalloh, Inilah sebagian fenomena yang ada dikalangan kita.

Benarkah demikian...

Di antara keistimewaan Alquran adalah Allah mudahkan ia dengan semudah-mudahnya. Allah ﷻ berfirman,

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ

*“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Alquran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (QS. Al-Qamar: 17).*

Alloh Ta'alaa sendiri yang menyatakan mudah, Sebagaimana yang kita ketahui Al Qur'an turun dengan bahasa arab.

Alloh Ta'alaa berfirman :

إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ قُرْءَٰنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

*" Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya." ( QS yusuf : 2 )*

Demikianlah nash-nash yang menyatakan Alloh telah memudahkanya...

Memang mungkin pada awal kita belajar kita akan mengalami kesulitan kesulitan sebagaimana yang dikatakan

*Asyaikh Al Utsaimin Rahimahulloh :* 👇🏻👇🏻👇🏻

Sesungguhnya ilmu nahwu adalah ilmu yang mulia, ilmu wasilah (perantara) untuk menyampaikan kepada dua perkara yang penting :

1⃣ *Perkara yang pertama :*

Memahami Al-Qur’an dan sunnah, Maka sesungguhnya untuk memahami Al-Qur’an dan sunnah butuh kepada ilmu nahwu.

2⃣ *Perkara yang kedua :*

Mengokohkan lisan arab yang mana Al-Qur’an turun dengan bahasa arab, oleh karena itu memahami ilmu nahwu adalah perkara yang penting sekali. Akan tetapi ilmu nahwu diawal kali belajar sulit, dan diakhirnya mudah. Seperti rumah yang pintunya dari besi, sulit untuk memasukinya, tapi kalau engkau sudah masuk rumah tersebut, maka akan mudah bagimu segala sesuatunya, oleh karena ini sepantasnya seseorang bersemangat untuk mempelajari diwaktu awalnya, hingga menjadi mudah yang lainya.

Bukan ibrohnya dengan ucapan orang yang berkata :

"Sesungguh belajar ilmu nahwu sulit."

*Sehingga seorang pelajar membayangkan bahwasanya tidak pandai darinya ( merasa sulit mempelajarinya -pent ),*

Maka sesungguhnya ini tidak benar, Akan tetapi konsentrasilah diawalnya ( mempelajarinya - pent ) maka akan mudah bagimu setelahnya.

قال الشيخ العثيمين -رحمه الله-:((فإن علم النحو علم شريف ، علم وسيلة ، يتوسل بها إلى شيئين مهمين :
الشيء الأول : فهم كتاب الله وسنة رسوله - صلى الله عليه وسلم - فإن فهمهما يتوقف على معرفة النحو .
والثاني : إقامة اللسان على اللسان العربي ، الذي نزل به كلام الله - عز وجل - ؛ لذلك كان فهم النحو أمرًا مهمًا جدًا ؛ ولكن النحو في أوله صعب وفي آخره سهل ، وقد مثل : ( ببيت من قـَصَبٍ وبابه من حديد ) ، يعني : أنه صعب الدخول ؛ لكن إذا دخلتَ ، سَهُلَ عليك كل شيء ، ولهذا ينبغي للإنسان أن يحرص على تعلم مبادئه ؛ حتى يسهل عليه الباقي ، ولا عبرة بقول من قال : ( إن النحو صعب ) حتى يتخيل الطالب أنه لن يتمكن منه ، فإن هذا ليس بصحيح ؛ ولكن ركـّز على أوله يسهل عليك آخره ..))

مقدمة كتاب شرح الأجرومية للشيخ العثيمين (ص:9-10)

Jadi masalahnya pada diri kita sendiri..

*Maukah kita bersabar menutut ilmu tersebut, Kita semua punya potensi, Cuman permasalahnya maukah kita gali potensi tersebut.*❓❓❓

Tentu saja dengan izin dan pertolongan Alloh Azza Wa Jalla

Semua kembali kepada Niat dan semangat kita...

Perlu diketahui bahwa para Hizbiyyun diluar sana sangat bersemangat mengajarkannya untuk mengkader generasinya.

*Bahkan ada yang rela membayar rutin perbulan 300 rb/bulan hanya sekedar kursus bahasa arob.*

Yang nantinya mereka akan mengajak kepada Hizb mereka.

Masyalloh dima'had kita dibuka durus-durus yang banyak bahasa arob, aqidah dll Gratiss...

Apakah kita lemah dalam semangat untuk mengambilnya, Sementara Hizbiyyun terus dan terus bergerak.

Ayoolah ikhwah jangan kalah dengan mereka..

Seandainya kita semua mau meluangkan waktu rutin maka kita semua mampu Insyalloh, Kita butuh banyak kader untuk dakwah menyelmatkan umat dari Kaum Musyrikin, Hizbiyyun, Ahlul Bid'ah dll.

Semoga bermanfaat bagi kita semua...

وفقنا اللّٰه جميعا لما يحبه و يرصاه

أخوكم الفقير الى عفو ربه الكرع

Читать полностью…

Forum Ilmiah Karanganyar

Salafy Cirebon:
Salafymedia.com:
----------------------------------------
*✊🏽 PERIHAL TINJU DAN GULAT 💪🏽*
----------------------------------------


🔰Dari Abu Hurairah -radliyallahu 'anhu- beliau berkata : Rasulullah -Shallallahu 'alaihi wa Sallam- bersabda :

"إذا قاتل أحدكم، فليجتنب الوجه"
Artinya :
"Apabila salah seorang dari kalian berperang maka jauhilah (pukulan) ke wajah."
(HR. Al Bukhari : 2559 dan Muslim : 2612)


📮 *FAEDAH YANG BISA DIPETIK :*
--------------------------------------

1⃣ Larangan memukul wajah juga berlaku di saat perang.
📄 Fadlilatus Syaikh Ibnu Shalih Al 'Utsaimin -rahimahullah- menjelaskan :

"(إذا قاتل) يشمل القتال الأعظم المؤدي إلى الموت و الهلاك، و يشمل القتال الذي دون ذلك"

"Lafadz (Apabila berperang), ini mencakup perang besar yang menjurus kepada kematian dan kebinasaan serta mencakup perang yang dibawahnya (semisal : perkelahian)."

2⃣ Menghindari sasaran wajah hukumnya wajib.
📄 As Syaikh -rahimahullah- menjelaskan :

"في هذا الحديث دليل على فوائد، منها :
وجوب اتقاء الوجه عند المقاتلة"

"Dalam hadits ini ada dalil atas beberapa faedah, diantaranya:
"Wajibnya menjauhi wajah ketika berperang"."

3⃣ Haramnya olah raga tinju.
📄 As Syaikh -rahimahullah- berkata :

"أما الملاكمة فلا تجوز، لأنها خطيرة و أخبرني هو أن الملاكمة من قواعدها : أن يكون الضرب على الوجه خاصة"

"Adapun tinju, maka tidak boleh.
Karena membahayakan.
Dan dia(seseorang) mengabarkan kepadaku bahwa diantara ketentuan tinju secara adalah fokus memukul wajah."

4⃣ Bolehnya olah raga gulat jika terpenuhi persyaratannya.
📄 As Syaikh -rahimahullah- berkata :

"أما المصارعة فهي جائزة بشرط ألا تكون على عوض يعني :
بشرط ألا يقول أحدهما للآخر : إن غلبتك فعليك كذا وكذا و العكس."

"Adapun gulat, maka ia boleh dengan syarat tidak adanya ganti rugi, yakni tidak adanya syarat berupa ucapan seseorang kepada yang lainnya : "Jika aku mengalahkanmu maka begini dan begini atau sebaliknya (semacam taruhan)"."

5⃣ Diantara hikmah menjauhi sasaran ke wajah :
📄 As Syaikh -rahimahullah- berkata :

أن الوجه هو جمال الإنسان، و لهذا أمر باتقائه عند المقاتلة

"Sesungguhnya wajah merupakan keindahan seseorang. Dan oleh karena ini, ia diperintah menjauhinya ketika berperang."


📔 [ Sumber : Fathu Dzil Jalāli wal Ikrām Bisyarhi Bulughil Marām, libni Shalih Al 'Utsaimin -rahimahullah-, hal. 368-369 ]

💯🇸🇦 Dengan hadits ini kita semakin yakin bahwa betapa indahnya Islam yang masih menjaga hak walaupun terhadap orang-orang kafir yang merupakan musuh agama ini.


و الله أعلم بالصواب
بارك الله فيكم


✍🏼 Abu Ishaq At Thubany
-Ghafarallahu lahu-

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

🕋 https://tlgrm.me/islamy

Читать полностью…

Forum Ilmiah Karanganyar

🍃💐🍃💐

🌷 FAHAMILAH WAHAI SUAMI ISTRIMU TAK LUPUT DARI KEKURANGAN

🔰🔰🔰


🍂Nasehat Asy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah Untuk Para Suami


💫Sesungguhnya mayoritas suami menginginkan istrinya selalu dalam kondisi yang sempurna, padahal ini tidak mungkin. Dengan sebab itulah mereka dirundung kekesalan
,tidak dapat merasakan kenikmatan dan kesenangan saat bersanding dengan istri

bahkan bisa jadi akan mengantarkan kepada perceraian,

🌹Sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam:
" Jika kamu meluruskannya niscaya kamu mematahkannya, dan mematahkannya berarti menceraikannya.

◽ Maka sepatutnya bagi seorang suami berlapang dada dan memaklumi segala kekurangan yang dilakukan istri, selama tidak merusak agama atau kehormatan(nya).

📚Huququ da'at ilaiha al-fithroh wa qororotha as-syariah halaman 22

◽◽◽

📋 FIK

💻 http://bit.ly/Forum_ilmiyahKarangAnyar


🍂🍃🍂🍃🍂

Читать полностью…

Forum Ilmiah Karanganyar

t.me/tjasatidzah
#khitan #syukur #adat #hutang #aff
Sabtu, 23 Shofar 1437 H/05 Desember 2015 M - Masjid Al-Jihad Ma’had Tahfidzul Qur'an Al Manshuroh Cilacap





✉️ ✉️ ✉️ ✉️ ✉️
✉️ ✉️ ✉️ ✉️ ✉️
🔥🔥🔥🔥🔥🔥

TRADISI AMPLOP-AMPLOPAN DI KONDANGAN YANG DIANGGAP HUTANG

Pertanyaan :
Bolehkah membagikan nasi dus atau yang lainnya makanan kepada masyarakat ditengah kita sebagai syukuran karena anak kita telah dikhitan?

Читать полностью…

Forum Ilmiah Karanganyar

t.me/tjasatidzah
#khitan #syukur #aff
Sabtu, 23 Shofar 1437 H/05 Desember 2015 M - Masjid Al-Jihad Ma’had Tahfidzul Qur'an Al Manshuroh Cilacap





🍤🍤🍗🍖🍗
🍚🍚🍚🍱🍱
🍷🍷🍷🍷🍷

ANAK ABIS KHITAN, NGADAIN SYUKURAN

Pertanyaan :
Apa hukum menyelenggarakan atau menghadiri walimatul khitan?

Читать полностью…

Forum Ilmiah Karanganyar

🌷🍃🌷🍃

🔗 DUSTA ADALAH PERBUATAN ORANG NIFAQ

___________________________

قال الإمام ابن عثيمين:

«الكذب لا يجوز مازحاً ولا جاداً ، لأنه من الأخلاق الذميمة التي لا يتصف بها إلا أهل النفاق.»

[نور على الدرب١٧]

@dorarbs


______________

🎓 As-Syaikh Al-'Alamah Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata:

🔗" Dusta tidak diperbolehkan baik bercanda ataupun perkara yang sebenarnya, dikarenakan dusta adalah akhlak jelek yang tidak disifati dengannya kecuali orang-orang nifaq".


📚 Nuur Ala Ad-Darbi 18

●○●○●○●○●


✒️FIK

📲http://bit.ly/Forum_ilmiyahKarangAnyar

🖥www.almaroni.blogspot.com

🌿🌾🌿🌾🌿🌾🌿🌾

Читать полностью…

Forum Ilmiah Karanganyar

🌷🍃🌾🌷🍃


🔎 MAKA TINGGALKAN UCAPAN YANG TIDAK BERMANFAAT

_______________


قال الشافعي رحمه الله :

من أحب أن يفتح الله قلبه أو ينوره ، فعليه بترك الكلام فيما لا يعنيه.

المصدر 📚
المجموع41/1

________________

🎓 Berkata Imam Asy-Syafi'i rahimahullah :

🌾" Barangsiapa yang mencintai agar Allah membukakan hatinya atau memberi cahaya pada hatinya, maka hendaknya dia meninggalkan ucapan yang tidak bermanfaat baginya ".

📚 Al-Majmu' 1/41

_____________


✒️ FIK


📲http://telegram.me/Forum_ilmiyahKarangAnyar


🌎www.almaroni.blogspot.com



🌷🌾🍃🌾

Читать полностью…

Forum Ilmiah Karanganyar

t.me/tjasatidzah
#fitnah #akhwat #syahwat #aff
Sabtu, 23 Shofar 1437 H/05 Desember 2015 M - Masjid Al-Jihad Ma’had Tahfidzul Qur'an Al Manshuroh Cilacap





⬛️⬛️⬛️⬛️⬛️
⬛️⬛️⬛️⬛️⬛️
⬛️⬛️⬛️⬛️⬛️

YANG GANTENG FITNAH BAGI PARA AKHWAT

Pertanyaan :
Apakah laki2 juga bisa menjadi fitnah bagi wanita?

Читать полностью…

Forum Ilmiah Karanganyar

🌷🍃🌾🌷🍃🌾


◽️ MEMBERIKAN KESENANGAN PADA SAHABAT

__________________
قال العلامة ابن عثيمين
رحمه الله :

كلّ شيءٍ يُدخِل السرور على
أخيك المسلم فإنه خيرٌ وأجر .

المصدر 📚
شرح رياض الصالحين (٣١٠)

______________

✒️ Berkata Al-'Alamah Ibnu Utsaimin rahimahullah:

💫 " Segala sesuatu yang bisa memberikan kesenangan kepada saudaramu yang muslim maka sesungguhnya hal itu adalah perkara kebaikan dan akan mendapatkan pahala".


📚 Syarh Riyadis Shalihin 310


________________


✍ FIK


📲http://telegram.me/Forum_ilmiyahKarangAnyar



🌷🌷🌷🌾🌾🌾

Читать полностью…

Forum Ilmiah Karanganyar

t.me/tjasatidzah
#nasehat #prinsip #salafy #ilmu #swd
Sabtu, 02 Shofar 1436 H / 14 Nopember 2015 M - Masjid Agung Baitussalam, Purwokerto





🌧🌧🌧🌧🌧
⚡️⚡️⚡️⚡️⚡️
💥💥💥💥💥

SUKA MENGKRITIK ORANG, GILIRAN DIKRITIK MARAH-MARAH

Pertanyaan :
Apakah benar ketika berkenaan dengan orang lain mengatakan "Agama tidak menggunakan perasaan dan siapa yang dekat dengan aku siap sakit hati", namun ketika berkenaan dengan dirinya maka dia marahnya luar biasa, apakah ini prinsip salaf?

Читать полностью…

Forum Ilmiah Karanganyar

🔟 TEMPAT YANG TIDAK BOLEH SHOLAT DI SITU🔟

1⃣Kuburan; yaitu tempat yang dikubur satu orang di sana. (Apalagi pekuburan yang dikubur di sana bukan cuma 1 atau 2 orang - pen).

Dalilnya sabda Rosul صلى الله عليه وسلم:

لعنة على اليهود والنصارى. اتخذوا قبور أنبيائهم مساجد
Laknat Alloh menimpa orang orang Yahudi dan Nashoro. Karena mereka telah menjadikan kubur kubur nabi nabi mereka sebagai masjid masjid".
HR Imam Bukhori dan Imam Muslim.

2⃣ Masjid yang dibangun di atas kubur.
Dalilnya sabda Rosul :
إن أولئك إذا كان فيهم الرجل الصالح فمات بنوا على قبره مسجدا وصوروا فيه تلك الصور. فأولئك شرار الخلق عند الله يوم القيامة
Sesungguhnya mereka itu apabila ada orang sholih di antara mereka yang meninggal, maka mereka bangun masjid di atas kuburnya dan mereka membuat gambar gambar (orang sholih) itu. Maka mereka itu sejelek jelek mahluk di sisi Alloh pada hari kiamat".
HR Imam Bukhori dan Imam Muslim.

3⃣ Kandang unta dan tempat menderumnya.
Dalilnya sabda Rosul :

صلوا في مرابض الغنم ولا تصلوا في أعطان الإبا
Boleh kalian sholat di kandang kambing. Tetapi jangan sholat di tempat menderum unta.
Hadits dengan lafadl Imam Ahmad.

4⃣ Kamar Mandi.
Dalilnya sabda Rosul :
الأرض كلها مسجد إلا المقبرة والحمام
"Bumi ini seluruhnya masjid (maksudnya boleh untuk sholat) kecuali pekuburan dan kamar mandi".
HR Imam Tirmidzy dan Imam Ibnu Majah.

5⃣ Semua Yang Tempat Banyak Didatangi Syaithon, seperti tempat kefasikan (kemaksiatan) dan kefajiran. Tempat kefajiran itu semisal gereja dan kuil.

Dalilnya hadits Abu Huroiroh رضي الله عنه yang menceritakan;

Pernah kami tidur di perjalanan bersama Rosululloh صلى الله عليه وسلم. Maka kami tidak bangun sampai matahari terbit. Lalu Nabi bersabda: "Hendaknya masing masing dari kalian menuntun kepala tunggangannya (untuk pindah). Karena ini tempat yang kita didatangi syaithon di sini". Maka beliau tidak sholat di situ.
HR Imam Muslim dan Imam Nasaa'i.

6⃣ Tanah Rampasan
Karenanya sholat di tanah rampasan itu harom. Dalilnya ijma' ulama sebagaimana diberitakan oleh Imam Nawawi.

7⃣ Masjid Dhiror. Yaitu yang di dekat masjid Quba maupun masjid yang dibangun dalam rangka memudhoroti dan memecah belah kaum muslimin.
Dalilnya firman Alloh تعالى:
والذين اتخذوا مسجدا ضرارا وكفرا وتفريقا بين المؤمنين وإرصادا لمن حارب الله ورسوله من قبل ...... لا تقم فيه أبدا
Dan orang orang (munafiq) itu yang menjadikan masjid untuk memudhorotkan, kekufuran dan memecah belah kaum muslimin serta untuk menunggu kedatangan orang orang yang hendak memerangi Alloh dan RosulNya sejak dulu ....... jangan kamu sholat di sana selamanya. (QS At Taubah 107 - 108).

8⃣ Tempat terjadinya bumi amblas dan adzab lain. Tidak boleh memasukinya secara mutlak kecuali dalam keadaan menangis dan takut kepada Alloh تعالى.
Dalilnya sabda Rosul manakala beliau melewati daerah Hijr:
لا تدخلوا البيوت على هؤلاء القوم الذين عذبوا [اصحاب الحجر] الا أن تكونوا باكين. فإن لم تكونوا باكين فلا تدخلوا عليهم. فإني أخافوا أن تصيبكم مثل ما أصابهم
Jangan kalian memasuki rumah rumah kaum yang diadzab itu (yakni penduduk Hijr) kecuali kalian dalam keadaan menangis. Jika kalian tidak sambil menangis, maka jangan memasukinya. Karena aku khawatir akan menimpa kalian seperti apa yang telah menimpa mereka".
Kemudia Rosululloh mengerudungkan selendangnya sementara beliau di atas tunggangan dan beliau mempercepat jalannya hingga melewati lembah tersebut.
HR Imam Bukhori dan Imam Muslim dan Imam Ahmad. (Lafadl Imam Ahmad).

9⃣ Tempat Tinggi Untuk Berdiri Imam Yang Lebih Tinggi Dari Tempat Makmum.
Dalilnya hadits riwayat Imam Daruquthny;
نهى رسول الله أن يقوم الإمام فوق شيء والناس خلفه - يعني أسفل منه
Rosululloh melarang imam berdiri di atas sesuatu sedangkan orang orang di belakangnya - yakni lebih rendah darinya".
HR Imam Daruquthni dan Imam Al Hakim.

🔟 Tempat Di Antara Tiang Tiang Masjid Yang Makmum Berbaris Di Situ.
Dalilnya hadits berikut:

Pernah kami sholat di belakang salah seorang amir . Maka orang orang mendesak kami. Akhirnya kami sholat di antara dua tiang. Tetapi Anas bin Malik mundur (tidak berbaris di antara dua tiang - pen).
Manakala selesai sholat Anas b

Читать полностью…

Forum Ilmiah Karanganyar

kedua tangan pada setiap takbir-takbir tambahan, berdasarkan dalil-dalil berikut:

– Hadits Abdullah bin Umar radhiallahu anhu berkata:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ رَفَعَ يَدَيْهِ حَتَّى تَكُونَ حَذْوَ مَنْكِبَيْهِ ثُمَّ كَبَّرَ وَهُمَا كَذَلِكَ فَيَرْكَعُ ثُمَّ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَرْفَعَ صُلْبَهُ رَفَعَهُمَا حَتَّى تَكُونَ حَذْوَ مَنْكِبَيْهِ ثُمَّ قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ وَلَا يَرْفَعُ يَدَيْهِ فِي السُّجُودِ وَيَرْفَعُهُمَا فِي كُلِّ تَكْبِيرَةٍ يُكَبِّرُهَا قَبْلَ الرُّكُوعِ حَتَّى تَنْقَضِيَ صَلَاتُهُ

“Adalah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam apabila berdiri untuk shalat, beliau mengangkat kedua tangannya hingga sejajar dengan kedua pundaknya, lalu bertakbir dan kedua (tangannya) dalam keadaan demikian, lalu ruku’. Kemudian, jika beliau hendak mengangkat punggungnya, beliau mengangkat keduanya hingga sejajar dengan kedua pundaknya, lalu berkata: sami’allaahu liman hamidah (Allah mendengar orang yang memberi pujian kepada-Nya), dan beliau tidak mengangkat kedua tangannya pada waktu hendak sujud. Dan beliau mengangkat keduanya pada setiap kali takbir yang beliau bertakbir dengannya sebelum ruku’ hingga shalatnya selesai.”(21)

Perkataan beliau “sebelum ruku’” menunjukkan keumuman takbir sebelum ruku’, termasuk di antaranya takbir-takbir tambahan pada shalat ‘ied. Oleh karena itu, hadits ini disebutkan Al-Baihaqi dalam As-Sunan Al-Kubra dalam bab: “mengangkat kedua tangan pada takbir shalat ‘ied”.

– Hadits Waa’il bin Hujr radhiallahu anhu bahwa beliau berkata:

رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ مَعَ التَّكْبِيرِ

“Aku melihat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengangkat kedua tangannya bersamaan dengan takbir.”(22)

Ahmad bin Hambal rahimahullah berkata ketika mengomentari hadits ini: “Aku memandang semuanya termasuk dalam hadits ini.”(23)



 Faedah

Ibnu Juraij berkata: Aku bertanya kepada Atha’: apakah seorang imam mengangkat kedua tangannya setiap kali takbir tambahan dalam shalat ‘iedul fithri? Beliau menjawab: “Iya, dan manusia (para makmum) juga mengangkatnya.”(24)

Wabillahi At-Taufiq



Ditulis oleh Al Ustadz Abu Karimah Askari bin Jamal Al-Bugisi.

—————————————-

Footnote:

Kesepakatan ini disebutkan oleh Ibnul Mundzir dalam Al-Ijma’:42.

2 Dalam satu riwayat Malik mengatakan: diangkat tangan pada awal takbir dalam shalat jenazah. Dalam riwayat lain beliau mengatakan: Aku senang agar kedua tangan diangkat pada empat kali takbir. (Al-Mudawwanatul Kubra: 176).

3 Lihat: Al-Mughni,Ibnu Qudamah: 2/373,Jami’ At-Tirmidzi: 3/388, Al-Muhalla, Ibnu Hazm:5/124, Nailul Authar: 4:105, Al-Majmu’, An-Nawawi: 5/136, Al-Mudawwanatul Kubra, Imam Malik:176. Ahkamul Janaiz, Al-Albani:148. As-Sunan Al-Kubra, Al-Baihaqi:4/44. Ma’rifatus Sunan wal Atsar, Al-Baihaqi (3/169). Al-Umm,Asy-Syafi’i:1/271, Al-Hawi Al-Kabir (3/55).

4 (HR. At-Tirmidzi:1077,Ad-Daruquhni (2/75), Abu Umar Ibnu Abdil Bar dalam At-Tamhid (20/79).

5 (HR. Daruquthni: (2/75), Al-Uqaili dalam kitab Adh-Dhu’afa’ (1500)

6 Al-Mughni: 2/373.

7 HR. Ad-Daruquthni dalam kitabnya “Al-Ilal”, sebagaimana yang disebutkan oleh Al-Mubarakfuri dalam At-Tuhfah (4/163), Az-Zaila’I dalam Nasbur Rayah (2/285).

8 HR.Asy-Syafi’i dalam Al-Umm (1/271), Al-Baihaqi (4/44), dan dalam Ma’rifaus Sunan wal Atsar (3/169), dishahihkan oleh Al-Albani dalam Ahkamul Janaiz (148).

9 HR. Asy-Syafi’i sebagaimana yang disebutkan Al-Baihaqi dalam Ma’rifatus Sunan wal Atsar (3/170),namun dalam sanadnya terdapat dua kelemahan:

Pertama:ada perawi yang bernama Salamah bin Wardan,dia lemah,dan lebih lemah lagi disaat dia meriwayatkan dari Anas bin Malik.

Kedua: terdapat perawi yang mubham (tidak disebut namanya).

10 Disebutkan oleh Ibnu Qudamah dan berkata: diriwayatkan oleh Al-Atsram (Al-Mughni:2/240),juga lihat dalam Al-Mubdi’ (2/184). Dan juga diriwayatkan Al-Baihaqi (2/293),dan beliau mengatakan: ”hadits ini munqathi’ (terputus sanadnya).” Al-Albani juga melemahkannya dalam Al-Irwa’ (3/640).

11 Diriwayatkan oleh Sa’id bin Manshur,sebagaimana yang disebutkan ole

Читать полностью…

Forum Ilmiah Karanganyar

lah hadits yang sangat lemah, sebab hadits ini berasal dari jalan Yahya bin Ya’la dari Yazid bin Sinan dari Zaid bin Abi Unaisah dari Az-Zuhri dari Sa’id bin Musayyab dari Abu Hurairah secara marfu’. Dan dalam sanad hadits ini terdapat kelemahan dari dua sisi:

Pertama: perawi yang bernama Yahya bin Ya’la Al-Aslami Al-Qathawani, Abu Zakaria Al-Kufi, beliau adalah seorang perawi yang lemah. Imam Bukhari berkata tentangnya: goncang haditsnya. Dan juga dilemahkan oleh Yahya bin Ma’in, Abu Hatim, Ibnu Hibban, dan Al-Bazzar.

Kedua: perawi yang bernama Yazid bin Sinan Al-Jazari, Abu Farwah Ar-Rahawi, juga perawi yang lemah, bahkan Imam An-Nasaai mengatakan tentangnya: lemah, ditinggalkan haditsnya. Dan juga dilemahkan oleh Imam Ahmad,dan Yahya bin Ma’in. Ibnu Hibban berkata: dia banyak salah, aku tidak senang berhujjah dengannya jika ia meriwayatkan hadits yang sesuai dengan riwayat para perawi yang tsiqah (terpercaya), maka apalagi jika ia menyendiri dalam periwayatan. Maka dengan ini sebab kelemahan ini menyebabkan riwayat ini sangat lemah.

Oleh karena itu, At-Tirmidzi berkata setelah menyebutkan hadits ini: ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari jalan ini. Demikian pula Imam Adz-Dzahabi menyebutkan dalam Mizanul I’tidal (4/415): di antara hadits-hadits mungkar yang diriwayatkan oleh Yahya bin Ya’la adalah hadits ini. Ad-Daruquthni juga berkata bahwa hadits ini tidak tsabit. Hadits ini juga dilemahkan oleh Ibnul Mulaqqin dan Al-Hafidz Ibnu Hajar.(13)

– Adapun hadits Ibnu Abbas bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengangkat kedua tangannya pada shalat jenazah pada takbir pertama, kemudian beliau tidak mengulanginya.

Hadits ini berasal dari jalan Al-Fadhl bin As-Sakan dari Hisyam bin Yusuf dari Ma’mar dari Abdullah bin Thawus dari ayahnya dari Ibnu Abbas, secara marfu’. Dan hadits ini juga termasuk hadits yang lemah, Al-Fadhl bin As-Sakan adalah perawi yang lemah, dilemahkan oleh Ad-Daruquthni. Al-Uqaili mengatakan: dia tidak teliti dalam haditsnya, di samping itu pula dia seorang perawi yang majhul (tidak dikenal). Hadits ini juga dilemahkan oleh Ibnul Mulaqqin dan Al-Hafidz .(14)

Maka kesimpulan dari pembahasan ini adalah bahwa tidak ada satu pun hadits yang shahih yang menjelaskan bahwa mengangkat tangan hanya dilakukan pada takbir pertama. Berkata Al-Hafidz setelah menyebutkan kelemahan dua riwayat tesebut di atas:

ولا يصح فيه شيئ

“dan tidak ada satu pun yang shahih dalam hal ini.”(15)

Adapun alasan bahwa takbir sama kedudukannya dengan raka’at yang memiliki ruku’ dan sujud, ini pun qiyas yang tidak benar sebab jika takbir pada shalat jenazah sama kedudukannya seperti raka’at, maka tentu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melarang mengerjakan shalat jenazah di pekuburan, sebagaimana beliau melarang mengerjakan shalat-shalat yang memiliki raka’at di pekuburan.



Kedudukan hujjah pendapat kedua

– Adapun hadits Abdullah bin Umar radhiallahu anhu bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam jika menshalati jenazah, beliau mengangkat kedua tangannya pada setiap takbir, dan jika selesai beliau mengucapkan salam.

Hadits ini adalah hadits yang diperselisihkan apakah dia mauquf (dari perbuatan Ibnu Umar), atau marfu’ (dari perbuatan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam). Adapun dari jalan Umar bin Syabbah, beliau meriwayatkan dari Yazid bin Harun dari Yahya bin Sa’id dari Nafi’ dari Ibnu Umar secara marfu’. Sedangkan yang lain meriwayatkan dari Yazid secara mauquf. Ad-Daruquthni berkata: yang benar adalah riwayat mauquf.(16)

– Sedangkan atsar yang datang dari Ibnu Umar radhiallahu anhu adalah atsar yang shahih, demikian pula yang datang dari Ibnu Abbas radhiallahu anhu, telah dishahihkan oleh Al-Hafidz Ibnu Hajar.



Kesimpulan

Dari pemaparan dalil-dalil yang dijadikan hujjah oleh masing-masing pendapat, tampak bagi kita sekalian bahwa riwayat yang dijadikan dalil oleh pendapat pertama tidak satu pun yang shahih, namun berada di antara lemah dan sangat lemah sekali. Sementara riwayat-riwayat yang dijadikan dalil oleh pendapat kedua, telah shahih datang dari beberapa shahabat Nab

Читать полностью…

Forum Ilmiah Karanganyar

Foto dari Rifqy Almarony

Читать полностью…

Forum Ilmiah Karanganyar

🔴📀Audio kajian ❗️
■■■■hari ini ■■■■
════════════════════ ⤵️

📚🕌 Rabu Malam

🔛 Tausyiah

Dari Masjid Asy Syifa RSU Samarinda

💺 Bersama :
AL USTADZ Abdul Mu'thi حفظه الله

📍durasi : 49:49
📍Size : 4,54 kb
📍Bit rate : 16 kbs
⏳⏳semoga bermanfaat ⏳⏳

Читать полностью…

Forum Ilmiah Karanganyar

🌷🌾🌷🌾🌷

➰ ADA KALANYA SUKA ADA KALANYA DUKA

--------------

✍ قال الشيخ ابن عثيمين رحمه الله:

والإنسان في هذه الدنيا لا يمكن أن يبقى مسرورًا؛ بل هو يومًا يسر ويومًا يحزن.

📜 شرح رياض الصالحين: [243/1]

---------------

🎓 As Syaikh Ibnu Utsaimin رحمه الله تعالى berkata:

🍄 " Manusia di dunia ini tidak mungkin selalu dalam keadaan bahagia(menyenangkan ), bahkan pada suatu hari dia bahagia dan suatu hari yang lain dia akan mendapati masa-masa sedih ".

📚 Syarh Riyadis Shalihin 1/243

________________________________

✍ Forum Ilmiyah Karanganyar

🌍 http://bit.ly/Forum_ilmiyahKarangAnyar


🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂

Читать полностью…

Forum Ilmiah Karanganyar

4. Dusta adalah Perbuatan Orang Nifaq #dusta #nifaq #bercanda #akhlak #sifat #jelek #C16032017

Читать полностью…

Forum Ilmiah Karanganyar

* Al Ustadz Muhammad Afifuddin As Sidawy hafidzohulloh


💡 Join Telegram : t.me/TJAsatidzah

Читать полностью…

Forum Ilmiah Karanganyar

* Al Ustadz Muhammad Afifuddin As Sidawy hafidzohulloh


💡 Join Telegram : t.me/TJAsatidzah

Читать полностью…

Forum Ilmiah Karanganyar

2. Provokasi dengan Ucapan adalah Awal Pemberontakan #provokasi #pemberontakan #ketaatan #pemerintah #pedang #perang #chaos #demonstrasi #unjukrasa #C15032017 #P16032017

Читать полностью…

Forum Ilmiah Karanganyar

Foto dari Rifqy Almarony

Читать полностью…

Forum Ilmiah Karanganyar

* Al Ustadz Muhammad Afifuddin As Sidawy hafidzohulloh


💡 Join Telegram : t.me/TJAsatidzah

Читать полностью…

Forum Ilmiah Karanganyar

❁✿❁


◽️ INILAH HAKIKAT KEHIDUPAN.
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

✍ Berkata Al-'Allamah Ibnu 'Utsaimin _rahimahullah_:

« Kehidupan yang enak dan diridhai lagi kekal adalah kehidupan akhirat, adapun dunia maka ia seberapa pun manis kehidupannya maka tempat kembalinya ialah untuk sesuatu yang fana. Dan apabila tidak diiringi dengan amalan shaleh maka kehidupan itu adalah kesengsaraan. »

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•

📚 Syarh Riyadh As-Shalihin (3/364).
——————————————
قال العلامة اين عثيمين رحمه الله :

اﻟﻌﻴﺸﺔ اﻟﻬﻨﻴﺔ اﻟﺮاﺿﻴﺔ اﻟﺒﺎﻗﻴﺔ ﻫﻮ ﻋﻴﺶ اﻵﺧﺮﺓ، ﺃﻣﺎ اﻟﺪﻧﻴﺎ ﻓﺈﻧﻪ ﻣﻬﻤﺎ ﻃﺎﺏ ﻋﻴﺸﻬﺎ ﻓﻤﺂﻟﻬﺎ ﻟﻠﻔﻨﺎء، ﻭﺇﺫا ﻟﻢ ﻳﺼﺤﺒﻬﺎ ﻋﻤﻞ ﺻﺎﻟﺢ ﻓﺈﻧﻬﺎ ﺧﺴﺎﺭﺓ.

📗 شرح رياض الصالحين (٢٦٤/٣)

●○●○●○●○●

✒️FIK

📲http://bit.ly/Forum_ilmiyahKarangAnyar

🖥www.almaroni.blogspot.com

🌿🌾🌿🌾🌿🌾🌿🌾

Читать полностью…

Forum Ilmiah Karanganyar

* Al Ustadz Muhammad Umar As Sewed hafidzohulloh


💡 Join Telegram : t.me/TJAsatidzah

Читать полностью…

Forum Ilmiah Karanganyar

in Malik berkata:
كنا نتقي هذا على عهد رسول الله

Kami dulu menghindari ini di masa Rosululloh (maksudnya di bawah bimbingan Rosululloh - pen).
HR Imam Abu Dawud, Imam Nasa'i, Imam Tirmidzy, Imam Al Hakim dan Imam Ahmad.

📚Sumber الثمر المستطاب karya Syaikh 'Allamah Muhammad Nashiruddin Al Albany رحمه الله.

📝 Copas dari grup:
مرحبا يا طالب العلم

✍🏾FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى


📲http://bit.ly/Forum_ilmiyahKarangAnyar


🌐www.almaroni.blogspot.com



💐🌷🍃

Читать полностью…

Forum Ilmiah Karanganyar

h Al-Hafidz Ibnu Hajar dalam At-Talkhis Al-Habir (2/146-147), dan beliau menshahihkannya.

12 Qiyas ini disebutkan oleh Asy-Syafi’i dalam Al-Umm (1/271).

13 Al-‘Ilal,Ad-Daruquthni (9/150), Nashbur Rayah (2/285) ,At-Talkhis Al-Habir (2/146-147),Al-Badr al-Munir (5/387).

14 Nashbur rayah (2/285), At-Talkhis Al-Habir (2/146-147),Al-Badr al-Munir (5/387).

15 At-Talkhis Al-habir (2/146-147).

16 Namun Syekh Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali hafidzahullah Ta’ala lebih condong menshahihkan hadits tersebut secara marfu’, disebabkan perawi Umar bin Syabbah adalah perawi yang terpercaya, dan tidak ada celah untuk melemahkan riwayatnya.Syekh Bin Baaz juga mengatakan tentang hadits ini: sanadnya jayyid (bagus). (Majmu’ Fatawa Ibnu Baaz: 13/148)

17 Majmu’ Fatawa Bin Baaz: 13/148.

18 Fatawa Al-Lajnah no: 2514.

19 Silsilah Liqa’ al-bab al-Maftuh, kaset no:179, set kedua.

20 Al-Majmu’ (5/20), Mukhtashar ikhtilaf al-fuqaha,At-Thahawi (1/323),Al-Mughni (2/239),hilyatul ‘ulama (2/256), Al-Hawi Al-Kabir (2/491), Silsilah Liqa’ al-bab Al-Maftuh, no:224, set kedua.

21 HR. Ahmad (2/133), Abu Dawud (722), Ibnul Jarud dalam Al-Muntaqa (178), Ad-Daruquthni (1/288), Al-Baihaqi dalam Al-Kubra (3/292). Berkata Al-Albani: sanadnya shahih berdasarkan syarat dua Syekh (Bukhari dan Muslim).Lihat: Irwa’ul Ghalil (3/113).

22 HR.Ahmad (4/316), Ath-Thabarani (22/33), Dihasankan Al-albani dalam Al-Irwa’ (3/641).

23 Ar-Raudhul Murbi’ (1/308), Al-Mughni (2/119).

24 Riwayat Abdurrazzaq (3/5699), Al-Baihaqi (3/293),dengan sanad yang shahih.



/channel/Askarybinjamal

Читать полностью…

Forum Ilmiah Karanganyar

i shallallahu alaihi wa sallam, seperti Ibnu Umar dan Ibnu Abbas, dan tidak diketahui ada yang menyelisihi mereka dalam hal ini, sehingga dapat dijadikan sebagai hujjah. Wallahu A’lam Bish-Shawab.



Faedah:

Telah ditanya samahatusy syekh Bin Baaz rahimahullah tentang mengangkat kedua tangan dalam shalat jenazah bersaman dengan takbir-takbir, apakah termasuk sunnah?

Maka beliau menjawab:

السنة رفع اليدين مع التكبيرات الأربع كلها ; لما ثبت عن ابن عمر وابن عباس أنهما كانا يرفعان مع التكبيرات كلها , ورواه الدارقطني مرفوعا من حديث ابن عمر بسند جيد.

(مجموع فتاوى ابن باز:13؟148)

Beliau menjawab: yang sunnah adalah mengangkat kedua tangan bersamaan dengan empat takbir seluruhnya, berdasarkan (riwayat) yang shahih dari Ibnu Umar, Ibnu Abbas, bahwa keduanya mengangkat (kedua tangannya) bersama dengan seluruh takbir. Diriwayatkan (oleh) Ad-Daruquthni secara marfu’ dari hadits Ibnu Umar dengan sanad yang bagus.(17)

Ini juga menjadi jawaban dari Lajnah da’imah, dalam fatwanya dinyatakan:

تجوز صلاة الجنازة بدون رفع اليدين؛ لأن الواجب فيها التكبيرات وقراءة الفاتحة والدعاء للميت والسلام، ولكن رفع اليدين هو السنة في جميع التكبيرات.وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم .

اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء

عضو، عضو، نائب رئيس اللجنة، الرئيس

عبدالله بن قعود، عبدالله بن غديان، عبدالرزاق عفيفي، عبدالعزيز بن عبدالله بن باز

(فتاوى اللجنة:2514)

“Boleh shalat jenazah tanpa mengangkat kedua tangan, sebab yang wajib padanya adalah bertakbir dengan beberapa kali takbir, membaca al-fatihah, berdoa untuk si mayyit, dan mengucapkan salam, namun mengangkat kedua tangan adalah hal yang sunnah pada seluruh takbir. dan taufiq hanya milik Allah, shalawat serta salam kepada Nabi kita Muhammad, para pengikutnya, dan para shahabat.”

Ketua: Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz

Wakil ketua: Abdurrazzaq Afifi

Anggota: Abdullah bin Ghudayyan

Anggota: Abdullah bin Qu’ud.(18)

Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah ditanya: apakah termasuk dari sunnah mengangkat kedua tangan pada takbir-takbir shalat jenazah?

Beliau menjawab:

نعم من السنة,أن يرفع الإنسان يديه عند كل تكبيرة في صلاة الجنازة كما صح ذلك عن عبد الله بن عمر ولأن رفع اليدين في صلاة الجنازة بمنزلة الركوع والسجود في الصلوات الأخرى ,الصلوات الأخرى تشتمل على فعل وقول ,صلاة الجنازة أيضا تشتمل على فعل وقول ,فكونك ترفع في الأولى وتسكت معناه لم تميز في الذكر بين التكبيرة الأولى والتكبيرة الثانية,ولذلك قد دل الأثر والنظر على أن صلاة الجنازة ترفع فيها الأيدي عند كل تكبيرة

“Iya, termasuk dari sunnah seseorang mengangkat kedua tangannya pada setiap kali takbir dalam shalat jenazah, sebagaimana yang telah shahih hal itu dari Abdullah bin Umar. Dan karena mengangkat kedua tangan dalam shalat jenazah kedudukannya seperti ruku’ dan sujud pada shalat-shalat yang lain, shalat-shalat yang lain mencakup perbuatan dan perkataan, shalat jenazah juga mencakup perbuatan dan perkataan. Maka ketika engkau mengangkat pada takbir pertama lalu engkau diam, maka maknanya engkau tidak memisahkan dalam dzikir antara takbir pertama dengan takbir kedua. Oleh karenanya, telah ditunjukkan oleh atsar maupun pandangan bahwa shalat jenazah diangkat kedua tangan pada setiap kali takbir.”(19)



Mengangkat Tangan pada Takbir-Takbir Tambahan pada Dua Shalat ‘Ied
Ini masalah kedua, yaitu masalah hukum mengangkat kedua tangan pada takbir-takbir tambahan dalam dua shalat ‘ied, apakah ini termasuk perkara yang disyari’atkan? Dalam hal ini, juga terjadi perselisihan di kalangan para ulama menjadi dua pendapat:

pertama: mengatakan bahwa tidak diangkat kedua tangan pada takbir-takbir tersebut kecuali pada takbiratul ihram. Ini adalah pendapat Malik, Ibnu Abi Laila, dan Abu Yusuf.

Kedua: mengatakan dianjurkannya mengangkat kedua tangan pada setiap takbir shalat ‘ied. Ini adalah pendapat Asy-Syafi’i, Ahmad, Al-Laits bin Sa’ad, Abu Hanifah, dan muridnya Muhammad bin Hasan Asy-Syaibani, Atha’, Al-auza’i, Dawud, dan Ibnul Mundzir. Pendapat ini dikuatkan oleh Ibnu Utsaimin.(20)



Pendapat yang kuat dalam masalah ini

Yang rajih di antara dua pendapat ini adalah pendapat kedua yang mengatakan dianjurkannya mengangkat

Читать полностью…

Forum Ilmiah Karanganyar

HUKUM MENGANGKAT TANGAN PADA TAKBIR-TAKBIR JENAZAH DAN DUA SHALAT ‘IED (IEDUL FITHRI DAN IEDUL ADHA)

deret

Mengangkat Kedua Tangan pada Takbir-Takbir Shalat Jenazah
Para ulama sepakat bahwa disyariatkan mengangkat kedua tangan pada takbir yang pertama dalam shalat jenazah.(1)

Dan yang terjadi perselisihan di kalangan para ulama adalah tentang hukum mengangkat tangan pada takbir kedua dan seterusnya. Dalam hal ini ada dua pendapat yang masyhur:

Pendapat pertama: mengatakan bahwa tidak disyariatkan mengangkat kedua tangan, kecuali pada takbir yang pertama. Ini adalah pendapat Sufyan Ats-Tsauri dan Abu Hanifah. Pendapat ini juga dikuatkan oleh Ibnu Hazm dan Asy-Syaukani. Adapun Imam Malik, diperselisihkan tentang pendapat beliau.(2)

Pendapat kedua: mengatakan bahwa disyariatkan mengangkat kedua tangan pada setiap kali takbir. Ini adalah pendapat Salim bin Abdillah bin Umar, Umar bin Abdil Aziz, Atha’, Yahya bin Sa’id, Qais bin Abi Hazim, Az-Zuhri, Ahmad, Ishaq, Asy-Syafi’i, Al-Auza’i, Abdullah bin Mubarak, dan dikuatkan oleh Ibnul Mundzir dan An-nawawi. At-Tirmidzi menyandarkan pendapat ini kepada kebanyakan ahli ilmu dari kalangan sahabat Nabi Shallahu alaihi wasallam.(3)

Hujjah (alasan) pendapat pertama:

Adapun hujjah pendapat pertama adalah beberapa dalil:

1- Hadits Abu Hurairah radhiallahu anhu:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَبَّرَ عَلَى جَنَازَةٍ فَرَفَعَ يَدَيْهِ فِي أَوَّلِ تَكْبِيرَةٍ وَوَضَعَ الْيُمْنَى عَلَى الْيُسْرَى

“Bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bertakbir dalam shalat jenazah, lalu beliau mengangkat kedua tangannya pada awal takbir, dan meletakkan tangan kanannya di atas tangan kirinya.”(4)

2- Hadits Ibnu Abbas radhiallahu anhu:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ عَلَى الْجَنَازَةِ فِى أَوَّلِ تَكْبِيرَةٍ ثُمَّ لاَ يَعُودُ

“Bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengangkat kedua tangannya pada shalat jenazah pada takbir pertama, kemudian beliau tidak mengulanginya.”(5)

3- Mereka juga mengatakan: setiap takbir sama kedudukannya seperti raka’at, dan sebagaimana tidak dianjurkan mengangkat kedua tangan pada seluruh raka’at, maka demikian pula tidak dianjurkan mengangkat tangan pada setiap takbir.(6)





Hujjah (alasan) pendapat kedua

Adapun hujjah pendapat kedua adalah beberapa dalil:

1- Hadits Abdullah bin Umar radhiallahu anhu:

أن النبي كان إذا صلى على الجنازة رفع يديه في كل تكبيرة وإذا انصرف سلم

“Bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam jika menshalati jenazah, beliau mengangkat kedua tangannya pada setiap takbir, dan jika selesai beliau mengucapkan salam”.(7)

2- Beberapa atsar dari shahabat Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Di antaranya:

 Atsar (riwayat) Abdullah bin Umar radhiallahu anhu bahwa beliau mengangkat kedua tangannya pada setiap kali takbir dari takbir shalat jenazah, dan jika berdiri di antara dua raka’at dalam shalat wajib.(8)

 Atsar (riwayat) Anas bin Malik radhiallahu anhu bahwa beliau mengangkat kedua tangannya setiap kali bertakbir pada shalat jenazah.(9)

 Atsar (riwayat) dari Umar radhiallahu anhu bahwa beliau mengangkat kedua tangannya pada setiap takbir dalam shalat jenazah dan shalat ‘ied.(10)

 Atsar (riwayat) dari Abdullah bin Abbas radhiallahu anhu bahwa beliau mengangkat kedua tangannya pada takbir-takbir shalat jenazah.(11)

3- Mengqiyas shalat jenazah dengan shalat yang lainnya, di mana Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam senantiasa mengangkat kedua tangannya di saat beliau berdiri dalam shalat.(12)

Tarjih (penguatan pendapat) antara dua madzhab

Dalam menguatkan salah satu dari dua pendapat di atas, kita harus melihat kekuatan masing-masing dalil yang dijadikan hujjah bagi masing-masing pihak, yang dengan itu kita akan memberikan kesimpulan tentang pendapat manakah yang paling rajih (kuat).



Kedudukan hujjah pendapat pertama

– Adapun hadits Abu Hurairah yang mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bertakbir dalam shalat jenazah, lalu beliau mengangkat kedua tangannya pada awal takbir, dan meletakkan tangan kanannya di atas tangan kirinya.

Ini ada

Читать полностью…

Forum Ilmiah Karanganyar

🌷🍃🌾

▫️ KALA TERLUPUT SHALAT JUM'AT

_____________________


قال الإمام الفقيه ابن عثيمين رحمه الله:

‏«إذا جاء الإنسان والإمام في التشهد في صلاة الجمعة فقد فاتته الجمعة فيدخل مع الإمام ويصلي ظهراً أربعاً، لأن الجمعة قد فاتته»



‏الفتاوى (16/78)

_________________


🎓 Al-imam Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata:


◽️" Jika seorang insan datang ketika Imam telah tasyahud pada shalat Jum'at, maka sungguh dia telah terluput dari sholat Jum'at

🔼 Hendaknya baginya shalat bersama Imam dan berniat shalat Dzuhur 4 rakaat dikarenakan shalat Jum'at telah luput darinya ".


📚 Al-Fatawa 16/78


●○●○●○●○●


✒️FIK

📲http://bit.ly/Forum_ilmiyahKarangAnyar

🖥www.almaroni.blogspot.com

🌿🌾🌿🌾🌿🌾🌿🌾

Читать полностью…

Forum Ilmiah Karanganyar

🛡📲 SELEKTIF DALAM MENUKIL dan MENG-COPAS/SHARE

*Sebelum engkau menukil apa saja ke dalam WhatsApp atau MedSos lainnya, terapkanlah wasiat dari asy-Syaikh Shalih al-Fauzan _hafizhahullah_*

*"(Berikut ini) adalah wasiat yang agung:*
Apabila engkau terkagum dengan ucapan seseorang dalam perkara agama.
Adapun ucapan dalam perkara dunia, maka bukan pembahasan kita.

(Pembahasan kita adalah) Jika engkau terkagum dengan ucapan seseorang dalam perkara agama, maka janganlah engkau terburu-buru (menukilnya) sampai engkau melihat padanya poin-poin berikut ini:

⚖🔑 Apakah ucapan tersebut di bangun di atas kebenaran dan dalil?
💭 Ataukah ucapan itu berasal kepala dan pendapat sendiri? Jika kondisinya seperti ini, maka ucapannya ibarat buih yang tiada artinya..
👉🏻 Maka tinggalkan ucapannya.

✅ Adapun jika ucapan tersebut dibangun di atas Al-Quran dan as-Sunnah, maka ini kebenaran.

✋🏻 Namun demikian janganlah terburu-buru dalam menukil sebuah ucapan tanpa memikirkan dan mempedulikannya terlebih dahulu. Meskipun engkau terkagum dengan kefasihannya, retorika dan daya tariknya..
⛔ Jangan terburu-buru dalam menukilnya.
Sampai engkau melihat dan meninjau ulang ucapan tersebut berdasarkan Al-Qur'an dan as-Sunnah.

📌 Lihatlah juga, siapakah yang mengucapkannya?

❓ Apakah dia seorang faqih ataulah bukan seorang faqih?

❓ (Jangan terburu menukil darinya) sampai engkau menanyakan tentangnya kepada seorang yang berilmu.

📵 ...dan sampai engkau lihat, apakah ada seseorang dari salaf yang pernah mengucapkannya, atau mereka tidak pernah mengucapkannya?

⚠ Ini adalah yang saya telah sering mengingatkan hal ini berkali-kali..

⏸ Maka saya katakan:
▫ Janganlah kalian mengadakan pikiran-pikiran, pendapat-pendapat, dan ucapan-ucapan baru, yang tidak pernah ada pendahulunya.

▫ Ambillah teladan dari para salaf dan dari ucapan mereka.

▫ Jika engkau mendatangkan sesuatu, yang belum pernah seorangpun (dari salaf) mengucapkannya maka sesuatu tersebut akan menjadi tidak wajar, dan bahayanya lebih besar dari pada manfaatnya.

👍🏻 Ucapan para shahabat adalah sebagai tolak ukur. Karena mereka adalah para murid Rasulullah _shallallahu 'alaihi wa sallam_..

🛄 Lihat ucapan mereka dalam menafsirkan sebuah ayat, bagaimanakah mereka menafsirkannya..
Lihat pula ucapan mereka dalam menjelaskan hadits, bagaimanakah mereka menjelaskannya.

Ambillah ucapan mereka dan tafsir mereka. Karena mereka adalah generasi yang paling dekat dengan kebenaran dibanding generasi setelah mereka, karena mereka adalah para murid Rasulullah _shallallahu 'alaihi wa sallam_.

Mereka mendengar dan mengambil tentang tafsir secara langsung dari Rasul _shallallahu 'alaihi wa sallam_, sehingga mereka adalah generasi yang paling dekat dengan kebenaran.

🚫 Maka tidak benar orang yang mengatakan: bahwa, Para shahabat sudah tidak lagi dianggap. Mereka adalah generasi (yang telah berlalu), pemikiran/pendapat mereka berlaku untuk mereka sendiri, sedangkan kita pun adalah generasi, bagi kita pendapat kita. Zaman sudah berubah..!!"

Sumber: "Ithaf al-Qaari bi -at-Ta'liqat 'ala syarhis sunnah li al-Barbahary"
(1/8-88)

•••••••••••••••••••••
🌠📝📡 Majmu'ah Manhajul Anbiya
📟▶ Join Telegram https://tlgrm.me/ManhajulAnbiya
💻 Situs Resmi http://www.manhajul-anbiya.net

~~~~~~~~~~~~~~~~~

Читать полностью…
Subscribe to a channel